5 Cara Untuk Membedakan Berita Hoax dan Fakta

Kemunculan istilah “Hoax” yang berarti fake news atau berita bohong berawal pada tahun 1661 dalam kasus “Drummer of Tedworth”. Dalam kasus tersebut, seorang tuan tanah bernama John Mompesson menuduh William Drury yang merupakan seorang drummer band gipsy melakukan praktik sihir untuk menghantuinya. Usut punya usut, pengakuan Mompesson itu ternyata hanya sebuah berita bohong. Seiring dengan perkembangannya, hoax kerap kali digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan tertentu. Padahal, efek dari hoax ini tidak bisa dianggap sepele, karena dapat menyesatkan sekaligus membahayakan keselamatan seseorang atau kelompok.

Untuk itu, supaya kita dapat terhindar dari bahaya laten hoax, sebaiknya kita melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menangkal berita bohong. Salah satunya dengan 5 cara berikut ini.

1. Mengetahui Unsur-Unsur Hoax

article image

Image credit: Kominfo

Cara pertama adalah dengan mengetahui unsur-unsur atau elemen dari berita bohong itu sendiri. Biasanya, suatu berita bohong kerap menggunakan judul-judul provokatif untuk memancing perhatian orang lain, kata-kata yang digunakan sering kali terdengar bombastis dan sensitif. Kemudian, informasi yang terkandung dalam berita bohong tidak memiliki dasar dan sumber yang jelas, hanya berkutat dengan spekulasi dan isu-isu yang bersifat menyudutkan. Perhatikan juga peristiwa-peristiwa terkini yang sedang hangat diperbincangkan di media, para pelaku penyebar berita bohong juga sering memanfaatkan suatu peristiwa untuk melancarkan aksinya. Kalau kamu menemukan kabar-kabar yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang sedang terjadi tanpa asal-usul yang jelas, kamu sudah sepatutnya waspada, jangan sampai termakan berita bohong.

2. Verifikasi Sumber Berita

article image

Image credit: DetikNews

Walaupun suatu berita memiliki sumber yang lengkap, belum tentu informasinya bisa dibenarkan. Cara kedua untuk membedakan hoax dan fakta adalah dengan melakukan verifikasi sumber berita. Mulailah dengan yang paling mudah, yaitu dengan browsing melalui Google. Kita hanya perlu melakukan pencarian menggunakan kata-kata kunci yang terkandung dalam konten beritanya. Setelah muncul hasil pencarian, kita bisa membandingkan informasinya dengan sumber-sumber resmi yang ada. Selain melalui layanan pencarian Google, kita juga bisa melakukan verifikasi dengan menanyakan langsung kepada pihak terkait yang tertera dalam sumber berita tersebut. Dan satu hal yang mesti kita ingat, jangan langsung mempercayai suatu informasi jika belum ada verifikasi resmi ataupun sumber yang bisa dipertanggung jawabkan.

3. Periksa Keaslian Foto/Gambar

article image

Image credit: North Coast Courier

Tidak ada sumber yang jelas, tapi terdapat barang bukti berupa foto atau gambar. Inilah salah satu ciri khas dari berita bohong, yaitu selalu menggunakan foto atau gambar pendukung yang telah dimanipulasi. Tapi tenang saja, karena kita tetap bisa mengantisipasi kemungkinan ini dengan memanfaatkan mesin pencarian Google. Kita hanya perlu mengunggah foto atau gambar yang hendak diperiksa ke kolom pencarian Google Images, atau bisa juga dengan cara drag-and-drop, kalau kamu menemukan foto/gambarnya di internet. Melalui hasil pencarian, kita bisa menemukan gambar-gambar serupa dari berbagai sumber, sehingga kita bisa membandingkan antara foto/gambar yang asli dengan foto/gambar yang telah direkayasa. Di era digital ini, bukan hanya konten tekstual yang bisa dimanipulasi, konten-konten berupa foto atau video pun sudah bisa dimodifikasi menjadi sesuatu yang baru.

4. Menggunakan Layanan Anti-Hoax

article image

Image credit: Selular

Kadang kala suatu berita bohong dibuat dengan sangat sempurna, sampai-sampai kita sulit membedakan mana yang berita bohong dan mana yang fakta. Mulai dari sumber berita, detail informasi, sampai gambar atau foto yang digunakan terlihat sangat meyakinkan. Tapi hal ini masih bisa kita atasi dengan cara menggunakan layanan-layanan Anti-Hoax. Yang dimaksud layanan Anti-Hoax di sini adalah platform-platform dan aplikasi yang menyediakan fasilitas cek fakta berita. Beberapa situs dan aplikasi yang menyediakan layanan ini adalah Indonesia.go.id, stophoax.id, hoaxornot.detik.com, cekfakta.com, Hoax Analyzer, dan masih banyak lagi.

5. Mengikuti Grup Diskusi atau Forum Anti-Hoax

article image

Image source: Liputan6

Agar kita bisa semakin terhindar dari hasutan berita bohong, ada baiknya jika kita menambah wawasan serta pengetahuan tentang segala sesuatu terkait Hoax itu sendiri. Salah satunya dengan cara ikut serta dalam grup diskusi atau forum Anti-Hoax. Poin kelima ini juga turut direkomendasikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dengan berpartisipasi langsung dalam grup atau forum Anti-Hoax, kita bisa saling bertanya, berbagi pendapat, mengklarifikasi suatu informasi, dan sama-sama mempelajari tentang seluk beluk hoax. Beberapa grup diskusi dan forum yang sudah cukup terkenal adalah FAFHH (Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.


Berita-berita hoax sudah mendapat perhatian khusus dari kepolisian dan juga pemerintah melalui lembaga-lembaga terkait. Selain itu, peranan masyarakat dalam memerangi berita menyesatkan ini sudah selayaknya kita apresiasi. Ikuti terus perkembangan informasi dan tips-tips menarik lainnya hanya di GoToMalls.com! Platform direktori shopping pertama dan terbesar di Indonesia yang menyediakan informasi terlengkap semua yang ada di mall mulai dari merchant, promo, diskon, kupon, dan event-event.

Malls

featured image source: Hoax-Slayer