Fakta Menarik Mengenai Olimpiade

Olimpiade 2020 menjadi kali kedua bagi Jepang terpilih sebagai tuan rumah setelah gelaran tahun 1964, dan Tokyo kembali diusung sebagai pusat penyelenggaraan. Sebelumnya, Negeri Sakura ini sempat beberapa kali mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade, mulai dari tahun 1988, 2008, 2016, dan terakhir 2020.

Pesta olahraga bergengsi ini turut diikuti oleh partisipan dari berbagai negara di belahan dunia. Untuk Indonesia sendiri, tak kurang dari 28 atlet yang dikirim untuk mewakili negara dalam sejumlah cabang olahraga.

Di samping itu, Olimpiade tahun ini terasa berbeda dari gelaran-gelaran sebelumnya. Terutama akibat situasi pandemi global yang membuat aktivitas jadi serba terbatas. Nah, berikut ini ada 5 fakta menarik seputar Olimpiade Tokyo 2020:

1. Sempat Tertunda

article image

Image source: CNET

Rencana awal Olimpiade dan Paralimpiade 2020 di Tokyo awalnya hendak dimulai pada musim panas tahun 2020 silam. Namun, rencana ini akhirnya terpaksa ditunda akibat wabah corona yang menyebar di seluruh dunia. Gelaran Olimpiade 2020 seharusnya dimulai pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021. Sementara itu, Paralimpiade 2020 direncanakan pada 24 Agustus sampai 5 September 2021.

2. Karakter Unik Maskot Olimpiade 2020

article image

Image source: telegraphindia.com

Kehadiran maskot unik sudah menjadi ciri khas setiap kali Olimpiade digelar. Biasanya, maskot Olimpiade dipilih sesuai kultur yang berlaku di negara penyelenggara. Untuk maskot Olimpiade Tokyo 2020, penyelenggara mengenalkan karakter unik bernama Miraitowa.

Miraitowa memiliki dua telinga dengan corak putih-biru navy. Nama “Miraitowa” diambil dari kosakata Jepang, yaitu “mirai” yang berarti masa depan, dan “towa” yang berarti keabadian. Nama ini merepresentasikan harapan masa depan yang abadi di hati semua orang.

3. Terdapat Cabang Olahraga Baru

article image

Image source: SB Nation

Seperti yang dilansir melalui situs resmi Olimpiade Tokyo 2020, gelaran kali ini terdapat lima cabang olahraga baru, yaitu karate, skateboarding, baseball/softball, panjat tebing, dan selancar. Jepang sebagai tuan rumah ajang olahraga bergengsi ini berambisi untuk mendapatkan medali emas untuk cabang olahraga panjat tebing dan skateboarding selain dari cabang olahraga lain.

4. Tidak ada Penonton Langsung

article image

Image source: AS English

Berhubung situasi pandemi tidak memungkinkan orang-orang untuk berkumpul, Olimpiade kali ini digelar tanpa disaksikan penonton secara langsung di tempat. Kota Tokyo sendiri telah memasuki status darurat pada tanggal 12 Juli 2020, tepat seminggu semenjak pelarangan kehadiran penonton. Sebelumnya, otoritas setempat pun sempat melarang penonton internasional untuk datang.

5. Obor Olimpiade Sakura

article image

Image source: thediplomat.com

Obor Olimpiade tahun ini didesain menyerupai bunga ikonik dari Jepang, yaitu sakura. Untuk bahan dasarnya, obor ini dibuat dari aluminium daur ulang dari Fukushima. Tidak cuma itu, semua medali yang digunakan dalam Olimpiade Tokyo 2020 juga terbuat dari sisa-sisa barang elektronik yang sudah didaur ulang.

Masyarakat Jepang didorong untuk menyumbangkan benda-benda elektronik yang sudah tidak digunakan seperti HP dan laptop. Menurut kabar, tak kurang dari 78.000 ton benda elektronik bekas berhasil dikumpulkan. Proses pengolahannya menghasilkan sebanyak 4.860 perunggu, 7.716 perak, dan 70 pon emas.


Simak terus update info dan tips menarik lainnya dari Gotomalls.com, direktori shopping terbesar di Indonesia yang menyediakan informasi terlengkap seputar promo, diskon, voucher belanja, dan berbagai penawaran menarik di pusat perbelanjaan terdekat di kotamu!

Malls

Articles

Featured image source: yahoo.com