Daftar Film Animasi Terbaik

Seiring berjalannya waktu, teknologi makin berkembang yang menyebabkan pembuatan film animasi menjadi lebih mudah. Semakin banyak pula rumah produksi yang membuat film animasi versi mereka. Meskipun begitu, ada beberapa film animasi yang tak lekang oleh waktu karena kualitasnya yang tak kalah dari film live action. Ingin tahu film-film animasi terbaik yang pernah diproduksi? Berikut 15 di antaranya:

Kamu harus cek kupon terbaik gotomalls yang akan bantu kamu dalam shopping bulananmu hari ini

Spirited Away (2001)

article image

Image credit: stmed.net

Spirited Away adalah film animasi produksi studio Ghibli asal Jepang yang terkenal karena kualitasnya yang selalu terjaga. Film-film buatan studio Ghibli hampir selalu diterima dengan baik oleh kritikus top dan dipuji sebagai salah satu yang terbaik. Sutradara film Spirited Away, Hayao Miyazaki, bahkan menjadi idola tersendiri bagi para animator, tak terkecuali animator Disney. Setahun setelah film Spirited Away versi Inggris dirilis di AS, film tersebut memenangkan penghargaan Best Animated Feature di ajang Academy Awards ke-75.

Secara garis besar, film ini mengisahkan seorang gadis cilik bernama Chihiro yang terjebak dalam dunia roh. Ia harus melawan nenek sihir pemilik pemandian air panas untuk bisa keluar sekaligus menyelamatkan kedua orang tuanya yang dikutuk menjadi dua ekor babi. Bersama Haku, teman barunya, ia berusaha tegar menghadapi tantangan yang diberikan sang nenek sihir jahat dan belajar tentang kesetiaan, kesabaran, dan keteguhan hati.

Oh ya Mall goers, kita punya voucher tiket promo themepark dan lainnya yang mungkin kamu tertarik. Jangan lupa di cek ya!

The Lion King (1994)

article image

Image credit: disney.wikia.com

Terinspirasi oleh kisah Hamlet, film The Lion King (1994) mengangkat kisah seekor singa bernama Simba yang mengalami tragedi besar di usia muda. Ia memutuskan untuk lari dari kenyataan dengan menjalani hidup bebas bersama teman-temannya yaitu Timon dan Pumbaa. Pada akhirnya, suratan takdir membuatnya bertemu dengan Nala, teman kecilnya. Pertemuan Simba dengan singa betina itu membuatnya harus menerima takdir yang telah digariskan untuknya serta mengatasi trauma masa kecil.

Film The Lion King dianggap sebagai salah satu film animasi terbaik sepanjang masa yang berhasil menguras emosi penonton, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Berbeda dengan kebanyakan film Disney yang pernah diproduksi, The Lion King menampilkan kematian salah satu karakter penting dengan sangat brutal. Pada akhirnya film ini mendapat banyak penghargaan termasuk kategori Best Original Score dan Best Original Song di ajang Oscar.

Toy Story 1-3 (1995-2010)

article image

Image credit: bandcamp.com

Jarang ada franchise film, baik live action maupun animasi, di mana sekuel lebih dianggap lebih bagus daripada pendahulunya. Hal inilah yang membuat franchise Toy Story menjadi salah satu franchise terbaik sepanjang masa. Ketiga film yang dirilis secara konsisten mendapat rating tinggi dari para kritikus top. Oleh para kritikus, film Toy Story 2 (1999) bahkan dianggap lebih bagus daripada film pertamanya. Terbukti film ini meraih lebih dari 35 nominasi penghargaan bergengsi dan memenangkan hampir setengahnya.

Tak hanya itu, film tentang persahabatan anak manusia dengan mainannya ini juga memberikan pengaruh besar dalam dunia film animasi dan industri sekaligus. Banyak mainan anak yang dibuat berdasarkan tokoh dalam franchise Toy Story dan beberapa di antaranya bahkan menjadi ikon seperti Sheriff Woody dan Buzz Lighyear.

Finding Nemo (2003)

article image

Image credit: bpsfanfare.com

Finding Nemo mengisahkan tentang perjalanan Marlin, seekor ikan badut yang berkelana melintasi samudra demi menemukan anak satu-satunya, Nemo. Dalam prosesnya ia bertemu dengan Dory, seekor ikan berwarna biru yang memiliki keterbatasan memori jangka pendek. Keduanya harus menghadapi banyak tantangan dan kejadian unik yang membuat petualangan mereka menjadi sangat seru.

Film Finding Nemo (2003) diterima dengan begitu baik oleh masyarakat hingga mencetak kesuksesan besar di box office dengan raihan hingga $940 juta. Film ini juga meraih banyak penghargaan termasuk Best Animated Feature di ajang Academy Awards, Saturn Awards, dan 5 ajang bergengsi lainnya. Tiga belas tahun setelahnya, film sekuel berjudul Finding Dory (2016) dirilis dan diberi rating tinggi oleh para kritikus.

The Incredibles (2004)

article image

Image credit: layar.id

Film The Incredibles (2004) disutradarai oleh Brad Bird yang mahsyur berkat karya sebelumnya yaitu Iron Giant (1999). Dalam film superhero keluarga ini, ia menjadi sutradara, penulis naskah, sekaligus pengisi suara untuk salah satu karakter, begitu juga di karya selanjutnya yaitu Ratatouille (2007). Berkat kedua karyanya tersebut, ia sukses membawa pulang dua piala Oscar sekaligus untuk kategori Best Animated Feature.

Secara singkat, film The Incredibles (2004) menceritakan keluarga Parr yang masing-masing memiliki kekuatan super yang berbeda. Mereka dihadapkan dengan berbagai tantangan mematikan yang juga menguji keutuhan keluarga mereka. Tahun ini, film The Incredibles (2004) mendapat sekuelnya yang berjudul Incredibles 2 (2018).

Film Incredibles 2 (2018)

article image

Setelah menunggu kehadirannya selama 14 tahun, akhirnya film Incredibles 2 tayang di seluruh bioskop di dunia. Film besutan Disney dan Pixar yang ditunggu-tunggu ini, pada minggu pertama penayangannya di bioskop telah meraup keuntungan senilai USD 180 juta. Inilah yang membuat film ini mampu memecahkan rekor sebagai film animasi terbaik sepanjang masa. Bahkan film ini mampu mengalahkan rekor Film Finding Dory (2016) karya dari Pixar juga.

Film Incredibles 2 melanjutkan kisah keluarga Parr yang telah semakin menguasai kekuatan masing-masing. Hanya saja, kali ini tantangan Bob dan Helen sebagai orang tua lebih berat. Violet sang anak sulung beranjak remaja dan mulai jatuh cinta, Dash dengan pekerjaan rumahnya yang rumit, dan Jack-Jack, si bayi, yang sering menunjukkan kekuatan secara random. Masalah makin berat ketika Helen diminta untuk menjalankan sebuah misi khusus, meninggalkan Bob untuk mengasuh 3 anak super mereka sendirian. Sementara itu, seorang penjahat baru muncul mengancam kota.

Inside Out (2015)

article image

Image credit: disney.wikia.com

Ini dia salah satu karya terbaik Pixar yang melibatkan sisi psikologis manusia. Dalam proses pembuatan film, sutradara sekaligus penulis naskah Pete Docter bahkan menyempatkan untuk berkonsultasi dengan banyak psikolog profesional. Hasilnya seperti yang kita lihat, film animasi dengan visual yang memukau dan alur cerita yang benar-benar make sense. Tak heran jika Pete Docter meraih penghargaan Best Animated Feature di 6 ajang sekaligus termasuk Academy Awards.

Inside Out (2015) menceritakan seorang gadis remaja tanggung bernama Riley yang pindah bersama orang tuanya dari Minnesota ke San Fransisco. Kepindahan mereka membawa efek buruk bagi kondisi mental Riley yang harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru sama sekali. Lima jenis emosi dalam kepalanya yaitu Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust, bekerja sama untuk mengembalikan Riley agar ceria seperti sedia kala.

Cek rekomendasi brand bioskop diabwah ini:

Brands

How To Train Your Dragon (2010)

article image

Image credit: dvdsreleasedates.com

DreamWorks Animation sebagai salah satu rumah produksi film terbesar tidak mau kalah dengan saingan besarnya. Secara berkala, DreamWorks menelurkan film-film animasi dengan kualitas tak kalah bagus dibanding film-film Pixar. Salah satu karya terbaik mereka adalah How To Train Your Dragon (2010). Film ini mengisahkan tentang petualangan Hiccup, seorang anak kepala desa Viking yang belum bisa menerima takdirnya sebagai penerus sang ayah. Berk, nama desa tersebut, memiliki kebiasaan memburu naga yang sering mengambil ternak dan merusak rumah mereka. Suatu saat, Hiccup berhasil menembak jatuh seekor naga jenis Night Fury yang misterius dan kuat. Ketika keesokan harinya ia menemukan sang naga di dekat danau, ia menyadari kenyataan mengejutkan bahwa naga tersebut memiliki kesamaan takdir dengannya.

The Tale of The Princess Kaguya (2013)

article image

Image credit: studio-ghibli.wikia.com

Selain Spirited Away, studio Ghibli juga memiliki film animasi yang berhasil menembus dunia perfilman Hollywood berjudul The Tale of The Princess Kaguya. Seperti kebanyakan karya Ghibli, film ini mengandung unsur fantasi serta visual yang memukau. Film ini dibuka dengan seorang pemotong bambu bernama Miyatsuko yang menemukan miniatur gadis di salah satu kebun. Ia kemudian membawa miniatur gadis tersebut ke rumah dan merawatnya sebagai anak sendiri. Seiring berjalannya waktu, sang miniatur gadis berubah menjadi gadis manusia yang cantik dan dijuluki Kaguya. Suatu saat, Kaguya mengaku pada kedua orangtua angkatnya bahwa ia berasal dari bulan dan suatu saat akan kembali ke sana. Meski berat, Miyatsuko dan istri berusaha merelakan diri untuk melepas Kaguya, namun mereka belum sadar bahwa gadis itu juga keberatan untuk berpisah dengan mereka yang telah memberinya kasih sayang luar biasa.

Di tahun 2014, film The Tale of The Princess Kaguya dengan dub bahasa Inggris dirilis di Amerika Serikat oleh distributor independen GKIDS. Beberapa pengisi suara dalam versi bahasa Inggris tersebut di antaranya adalah nama-nama terkenal seperti Chloƫ Grace Moretz, Lucy Liu, Oliver Platt, dan Beau Bridges.

Pinocchio (1940)

article image

Image credit: amazon.com

Dianggap sebagai film klasik, Pinocchio yang rilis lebih dari 70 tahun yang lalu masih bertengger di jajaran film animasi terbaik sepanjang masa dengan rating 100% yang sangat langka. Film bergenre musikal ini merupakan karya animasi kedua dari Disney setelah Snow White and the Seven Dwarfs (1937) yang juga diberi rating tinggi oleh para kritikus. Agaknya aman menyimpulkan bahwa Disney selalu menghasilkan film-film animasi terbaik yang tak lekang oleh waktu.

Pastinya kamu sudah mengetahui kisah sang boneka kayu hidup dalam film ini. Awalnya film Pinocchio tidak mendapat raihan besar di box office meski sukses merebut 2 piala Oscar sekaligus. Ketika film ini dirilis ulang 5 tahun kemudian, barulah publik menerima dengan sangat baik hingga mendapat keuntungan lebih dari 20 kali lipat.

Up (2009)

article image

Image credit: aplusphysics.com

Siapa yang tak tahu film Up (2009). Film animasi Pixar ini sukses menguras emosi penontonnya dengan adegan-adegan mengharukan. Petualangan Carl dan Russell di atas awan dengan ribuan balon tersebut sukses mendatangkan jutaan penonton dari seluruh kalangan. Tampaknya sutradara Pete Docter sangat paham bagaimana cara menguras air mata baik orang dewasa maupun anak-anak. Terbukti film ini mendapat nominasi Best Picture di ajang Oscar di samping 4 nominasi lainnya. Hal ini menjadikan film Up (2009) sebagai film animasi kedua sepanjang sejarah yang berhasil meraih nominasi kategori prestisius tersebut.

BACA JUGA:
8 Rekomendasi Film Indonesia Terbaru Januari 2019

Zootopia (2016)

article image

Image credit: bustle.com

Judy Hopps adalah seekor kelinci yang bercita-cita menjadi polisi di kota hewan Zootopia. Ia berusaha menggapai mimpinya tersebut meski memiliki tubuh kecil dan bukan merupakan hewan pemangsa yang mendominasi. Bersama teman barunya, Nick, mereka menjalani petualangan seru untuk membuka misteri kasus hewan pemangsa yang belakangan menjadi liar.

Film Zootopia (2016) mencetak rekor box office dengan raihan lebih dari $1 miliar dan menjadi film animasi Disney terlaris kedua kedua setelah Frozen (2013). Tak hanya secara komersial, film ini juga mendapat banyak penghargaan termasuk kategori Best Animated Feature Film di 4 ajang besar, salah satunya adalah Academy Awards.

Your Name. (Kimi No Nawa.) (2017)

article image

Image credit: funimationfilms.com

Satu lagi film dari studio asal Jepang yang mampu menembus pasar internasional. Tak cuma studio Ghibli, CoMix Wave Films pun juga berhasil membuat film animasi legendaris berjudul Kimi No Nawa. Film ini menceritakan kisah dua orang remaja SMA yang bertukar tubuh. Mitsuha, gadis asal pedesaan Hida, secara berulang bertukar tubuh dengan Taki, seorang remaja laki-laki yang tinggal dan bersekolah di Tokyo. Mereka berkomunikasi melalui buku catatan Mitsuha dan memo di handphone Taki. Keduanya semakin dekat secara psikologis meski dalam kenyataan tubuh mereka saling berjauhan. Masalah dimulai ketika mereka menyadari bahwa bukan hanya jarak yang memisahkan mereka, namun juga waktu.

Coraline (2009)

article image

Image credit: coraline.com

Film terbaik tidak harus berasal dari rumah produksi besar. Coraline (2009) adalah bukti nyatanya. Film animasi berkonsep stop-motion ini merupakan film pertama Laika, sebuah rumah produksi yang dimiliki oleh salah satu penemu Nike, Phil Knight. Film 3D bergenre dark fantasy horror ini berhasil membuat penonton ketakutan dengan suasana horor yang diiringi oleh musik yang mencekam. Pantas bila film peraih nominasi Oscar kategori Best Animated Feature ini dianggap lebih cocok untuk orang dewasa.

Film Coraline (2009) diangkat novel berjudul sama karya Neil Gaiman yang mengisahkan Coraline Jones, seorang gadis kecil yang pindah bersama orangtuanya ke Oregon. Di rumah barunya, menemukan dunia paralel di balik pintu tersembunyi berukuran kecil yang hanya bisa dilalui oleh anak kecil. Di dunia paralel tersebut, ia serasa hidup dalam surga, memiliki ā€œibuā€ yang perhatian dan jago masak, serta ā€œayahā€ yang kocak. Hal ini berbeda jauh dengan kondisinya di dunia nyata. Meski terasa nyaman, lama kelamaan ia menyadari kenyataan mengerikan bahwa sang ā€œibuā€ lain tersebut adalah seorang penyihir yang suka menjebak anak-anak ke dunia fantasi dan mengambil jiwa mereka ketika mereka sudah terlalu nyaman.

Coco (2017)

article image

Image credit: rhsnationalist.com

Sudah menonton film Coco (2017)? Apakah air matamu menetes di sequence terakhir? Film ini diangkat dari ide brilian Lee Unkrich yang juga menjadi sutradara, film Coco (2017) mengisahkan petualangan Miguel, di alam roh. Miguel adalah seorang bocah laki-laki dari keluarga Meksiko yang bercita-cita menjadi pemusik hebat seperti idolanya, Ernesto de la Cruz. Sayangnya, ia tinggal dalam keluarga yang membenci musik secara turun-temurun. Ketika ia terjebak di alam roh karena perbuatannya sendiri, ia harus melalui banyak tantangan untuk bisa pulang ke dunia nyata. Cara untuk bisa kembali adalah dengan meminta restu dari leluhurnya. Mengingat leluhurnya membenci musik, ia memilih untuk mencari leluhur lain agar bisa pulang tanpa harus memenuhi syarat berhenti bermain musik.

Film ini mendapat rating 97% di situs Rotten Tomatoes dan meraih pendapatan bioskop lebih dari $800 juta. Coco (2017) juga sukses membawa pulang piala Oscar kategori Best Animated Feature dan Best Original Song untuk lagu Remember Me. Di samping itu, film ini juga dianugerahi penghargaan Best Animated Film di 4 ajang bergengsi lainnya.


Itu dia 15 film animasi terbaik sepanjang masa! Mana saja yang sudah kamu tonton? Jika masih ada di antara 15 film di atas yang belum pernah kamu saksikan, segera dapatkan filmnya di toko-toko dvd. Jika kamu sudah menonton semuanya, pastikan kamu tidak melewatkan film animasi lain dari studio-studio terbaik seperti Pixar dan DreamWorks! Di waktu mendatang, masih banyak film-film animasi yang menunggu rilis termasuk Wreck-It Ralph 2 dan How To Train Your Dragon 3. Cek GoToMalls.com untuk mengetahui promo tiket nonton bioskop agar lebih hemat! GoToMalls memberikan informasi terlengkap seputar promo diskon dan kupon berbagai macam produk dan jasa serta event-event yang berlangsung di mall-mall terbaik Tanah Air.


Malls


Brands