Hari AIDS Sedunia, Berikut Fakta-Fakta Penting Harus Kamu Ketahui

Tanggal 1 Desember diperingati sebagai hari AIDS sedunia dan tahun ini merupakan peringatan hari AIDS ke 31. Peringatan hari AIDS dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran global tentang perjuangan melawan HIV sekaligus bentuk dukungan terhadap pengidap HIV dan mengingat mereka yang meninggal karena HIV/AIDS.

Hari AIDS 2019 mengusung tema "Ending the HIV/AIDS Epidemic: Community by Community". Meskipun sudah menginjak peringatan yang ke 31, nyatanya masih banyak yang belum memahami HIV/AIDS. Nah, supaya kamu lebih paham mengenai HIV/AIDS, berikut adalah fakta menarik terkait HIV/AIDS yang wajib banget untuk disimak.

Apa Bedanya HIV dan AIDS?

article image

Image source: nakita.grid.id

HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sedangkan AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immunodefiency Syndrome. HIV adalah virus yang menyebabkan infeksi dan merusak sistem kekebalan tubuh. AIDS adalah kumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.

AIDS merupakan stadium akhir infeksi HIV dan dalam tahap ini kemampuan tubuh dalam melawan infeksi telah hilang sepenuhnya. Umumnya infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi AIDS. Sayangnya, tidak semua pengidap HIV menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi virus sehingga akhirnya berkembang menjadi AIDS karena ketidaktahuan tersebut.

Sejarah Hari AIDS Sedunia

article image

Image source: ngopulse.org

Hari AIDS sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter yang merupakan pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di WHO Genewa, Swiss. Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka pada Dr. Jonathan Mann, Direktur Program AIDS Global (sekarang disebut UNAIDS) yang ternyata menyukai konsep tersebut dan menyetujuinya.

Dr. Mann juga menyepakati rekomendasi peringatan hari pertama peringatan AIDS sedunia diselenggarakan pada 1 Desember 1988. Tahun 1988 merupakan tahun pemilihan umum di Amerika Serikat di mana penerbitan media diprediksi akan lelah dengan liputan pasca-pemilu dan bersemangat mencari berita baru untuk diliput.

Tanggal 1 Desember juga dekat dengan libur Natal dan dianggap sebagai tanggal mati dalam kalender berita. Jadi tanggal tersebut dinilai sebagai waktu yang tepat untuk hari AIDS sedunia.

Makna Red Ribbon

article image

Image source: lifestyle.kompas.com

Salah satu cara untuk menunjukkan rasa solidaritas pada peringatan hari AIDS sedunia adalah menyematkan pita merah di dada. Ide pita merah ini muncul pada 1991 setelah sekumpulan seniman peduli HIV/AIDS melihat aksi tentara AS yang menyematkan pita kuning sebagai bentuk penghormatan terhadap rekan-rekan mereka yang gugur di Perang Teluk.

Seniman yang tergabung dalam Visual Aids lalu memutuskan untuk melakukan hal yang sama tetapi menggunakan warna yang berbeda. Warna merah dipilih karena mewakili warna darah tempat virus HIV berkembang sekaligus simbol gairah dan semangat. Diharapkan warna merah bisa memberi semangat pada penderita HIV/AIDS untuk berjuang hidup.

Tahap Infeksi HIV/AIDS

article image

Image source: slideshare.net

Mengapa pengidap HIV sering tidak menyadari bahwa dirinya telah terpapar virus HIV? Hal itu dikarenakan virus HIV yang menyebabkan AIDS tidak langsung menampakkan gejala infeksi pada manusia sehingga dampaknya tidak dapat dirasakan langsung.

Butuh waktu 5 hingga 10 bagi virus untuk menimbulkan gejala. Nah, selama kurun waktu tersebut, ada beberapa tahapan infeksi dari HIV yang berkembang menjadi AIDS.

1. Tahap Pertama

Pada tahap pertama, HIV masuk ke dalam tubuh hingga terbentuk antibodi dalam darah. Saat mulai terinfeksi, seseorang masih terlihat sehat dan belum ada tanda-tanda penurunan kesehatan. Tes HIV juga belum bisa mendeteksi keberadaan virus. Tahap pertama infeksi umumnya berlangsung selama 1 bulan hingga 6 bulan.

2. Tahap Kedua

Di tahap kedua, HIV mulai berkembang di dalam tubuh dan tes HIV sudah bisa mendeteksi keberadaan virus karena antibodi yang terbentuk. Penderita tampak sehat selama 5 hingga 10 tahun tergantung dari daya tahan tubuhnya. Rata-rata penderita bertahan selama 8 tahun, tetapi umumnya durasi tersebut bisa lebih pendek di negara berkembang.

Gejala yang mulai tampak pada tahap ini adalah berat badan yang menurun drastis dan sering demam yang disertai keringat dingin tanpa sebab yang jelas. Dalam beberapa kasus ada pula yang mengalami pembengkakan kelenjar di leher, ketiak dan lipatan paha tanpa tahu sebabnya.

3. Tahap Ketiga

Tahap ketiga penderita sudah dipastikan positif HIV. Sistem kekebalan tubuh semakin menurun dan mulai muncul gejala infeksi seperti kelenjar limfa yang bengkak dan diare terus-menerus. Umumnya penderita bertahan selama satu bulan tergantung dari daya tahan tubuh penderita.

4. Tahap Keempat

Penderita positif menderita AIDS dengan sistem kekebalan tubuh yang semakin turun. Pada tahap ini akan muncul penyakit lain akibat infeksi oportunistis yang menyebabkan kondisi semakin parah.

Infeksi oportunistis adalah infeksi yang mengambil kesempatan dari sistem kekebalan tubuh yang lemah. Infeksi oportunistis dapat menyebabkan penderita meninggal dunia.

Cara Penularan HIV

article image

Image source: ojs.hh.se

Ada banyak mitos yang beredar terkait dengan cara penularan HIV. Parahnya, mitos-mitos tersebut menyebabkan masyarakat menjadi cenderung menjauh dan kurang merangkul penderita HIV. Pada dasarnya HIV tidak dapat bertahan di luar tubuh manusia untuk waktu yang lama dan tidak dapat bereproduksi di luar inang manusia.

HIV tidak disebarkan melalui air liur atau keringat yang tidak bercampur dengan darah penderita HIV. Kamu juga tidak akan tertular dengan pelukan, jabat tangan atau mencium pipi penderita HIV.

HIV hanya ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, sperma dan ASI. Penularan HIV yang paling umum di antaranya adalah transfusi darah secara langsung dari pendonor darah yang terinfeksi HIV, hubungan seksual tanpa kondom dan penularan dari ibu ke anak melalui ASI.


Nah, itulah beberapa fakta yang harus kamu ketahui seputar HIV/AIDS. Mulai sekarang, perkaya diri kamu dengan informasi tentang HIV/AIDS dan kenalilah penyakit tersebut. Jika kamu memiliki keluarga, teman atau kerabat penderita HIV, ajaklah mereka bicara dan berikan keleluasaan agar mereka dapat terlibat dalam rutinitas sehari-hari. Hal yang tidak kalah penting, berikan semangat untuk mereka yang mengidap HIV dan bantu mereka untuk tetap optimis. Dukungan dari kamu akan sangat berarti untuk mereka. Selamat hari AIDS sedunia!

Jangan lupa kunjungi Gotomalls.com untuk mengetahui semua informasi terupate mulai dari merchant, promo, diskon, kupon, dan event-event.

Mall

featured image source: pnw.edu