Hari Gizi Nasional 2022

Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari setiap tahunnya. Hari Gizi Nasional diadakan guna memperbaiki kepedulian masyarakat terhadapat asupan gizi, terutama bagi anak Indonesia.

Hari Gizi Nasional sudah diadakan sejak tahun 2950 saat Menteri Kesehatan Dokter J Leimena Bapak Gizi Indonesia mengangkat Prof. Pooro Soedarmo sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Sejak saat itu Prof Poorwo dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia.

Peringatan hari bersejarah ini memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh LMR pada 25 Januari 1951. Sejak itu pendidikan dan pengetahuan tentang gizi semakin berkembang di perguruan tinggi di Indonesia.

Untuk tahun ini Hari Gizi Indonesia akan mengangkat tema tentang "Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas". Pemilihan tema tersebut diangkat bukan tanpa sebab tentunya. Hal itu telah menjadi isu atas permasalahan gizi di Indonesia saat ini mencangkup masalah kurang gizi dan kelebihan gizi.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama. Jika dibiarkan akan menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak, misalnya mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan dan lain sebagainya.

Lantas bagaimana cara memilih makanan yang benar agar terhindar dari stunting dan obesitas?

1. Selalu Baca Label Makanan

article image

Image source: indianexpress.com

Kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda-beda. Pertimbangkan untuk membaca nutrisi pada daftar bahannya, terlebih jika makanan yang dibeli adalah bahan jadi. Lihatlah label gizi makanan untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang kandungan makanan tersebut.

Beberapa konsumen, misalnya, sangat khawatir untuk menghindari sirup jagung dengan fruktosa tinggi. Membaca bahan-bahannya juga dapat memberitahumu jenis minyak apa (seperti kanola, kedelai, atau kelapa sawit) yang digunakan dalam makanan.

2. Pilih Makanan dengan Lemak Baik

article image

Image source: eatright.org

Mengurangi konsumsi lemak dapat membantu mengurangi kalori dalam tubuh. Tetapi pastikan kamu mendapatkan cukup lemak baik, seperti lemak jenuh tunggal dan asam lemak esensial termasuk asam lemak omega-3 dan omega-6.

Membatasi lemak jahat sangat penting bagi individu dengan penyakit jantung atau faktor risiko penyakit jantung. Ingatlah bahwa satu gram lemak mengandung sembilan kalori, tetapi label makanan biasanya membulatkan angkanya.

3. Lihat Kandungan Proteinnya

article image

Image source: wikihow.com

Protein sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Saat ini banyak orang yang tidak mendapatkan cukup protein. Mengonsumsi makanan dengan kandungan protein akan membantu kinerja otot, memperbaiki sel, dan membentuk hormon.

Atlet membutuhkan asupan protein yang tinggi untuk menjaga otot dan tubuhnya. Sayangnya, terlalu banyak protein juga dapat membuat kinerja ginjal semakin berat.

4. Carilah Makanan yang Tinggi Potasium

article image

Image source: wikihow.com

Kalium sangat penting bagi tubuh terutama jika kamu adalah seorang yang suka berolahraga. Kalium banyak terbuang melalui keringat. Kalium juga membantu menurunkan tekanan darah.

Potasium termasuk sebagai salah satu jenis elektrolit yang diperlukan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

5. Pilih Makanan Kaya Serat

article image

Image source: helpguide.org

Makanan yang kaya serat seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan mengandung banyak nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan ini juga dapat membantu melancarkan pencernaan sehingga dapat terhindar dari obesitas.

6. Minum Lebih Banyak Air Mineral

article image

Image source: unspash.com

Air adalah yang terbaik untuk memuaskan dahaga. Terutama air mineral. Minum cukup air dapat membantu menjaga kandungan cairan dalam tubuh yang membuat kita terhindar dari dehidrasi.

7. Penuhi Kebutuhan Vitamin dan Mineral

article image

Image source: helpguide.org

Pedoman ini dapat diandalkan untuk kebanyakan orang, tetapi mungkin ada saatnya kamu perlu menambah asupan vitamin atau mineral. Anak usia sembilan hingga delapan belas tahun membutuhkan 1.300 miligram kalsium.

Anak berusia sembilan belas hingga lima puluh tahun membutuhkan 1.000 miligram kalsium. Individu yang lebih tua dari lima puluh membutuhkan 1.200 miligram. Asupan kalsium harus lebih tinggi pada masa remaja untuk membantu pertumbuhan tulang dan di usia paruh baya dapat membantu memerangi peningkatan risiko osteoporosis.

Jadi di Hari Gizi Nasional ini, kita bisa meningkatkan kesadaran akan asupan yang biasa kita konsumsi. Termasuk juga untuk tidak berlebih bahkan kekurangan gizi sebagai bentuk pencegahan stunting dan obesitas.

Malls

Articles

Featured Image Source: misskyra.com