Mainan Jadul Khas Indonesia
Kehidupan masa kanak-kanak sewajarnya diisi dengan canda dan keceriaan. Mereka senang mengeksplorasi hal-hal menyenangkan di sekelilingnya, kadang sendiri, kadang bersama teman-temannya. Bermain sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kanak-kanak.
Dalam tradisi lokal di Indonesia, anak-anak zaman dulu punya mainan-mainan unik yang saat ini sudah langka terlihat, khususnya bagi anak yang lahir sebelum dekade 2000an.
Mainan-mainan yang sangat populer pada masanya ini merupakan saksi bisu bagaimana anak-anak bisa tetap riang gembira dengan hal-hal sederhana. Berikut 7 mainan jadul khas Indonesia:
1. Gasing
Image source: bobo.grid.id
Gasing, mainan tradisional anak-anak melayu ini sempat menjadi mainan yang sangat populer dan banyak digemari, terutama di kalangan anak laki-laki.
Gasing tradisional umumnya terbuat dari kayu dan dimainkan menggunakan tali yang terbuat dari kulit pohon. Selain itu, gasing juga disebut dengan nama-nama berbeda di tiap daerah, ada yang menyebutnya Gangsing, Panggal, Begasing, Apiong, dll.
2. Bekel
Image source: tokopedia.com
Bekel atau beklen adalah salah satu mainan jadul yang semula berkembang di Jawa dari pengaruh budaya Belanda. Bekel biasa dimainkan anak-anak perempuan, baik sendirian, maupun dengan beberapa teman. Bekel terbuat dari karet, dengan biji-biji kecil yang biasa disebut 'kuwuk'.
Bermain bola bekel bisa menjadi sarana seru untuk melatih kemampuan koordinasi dan ketangkasan pada anak-anak.
3. Congklak
Image source: kabarwonosobo.pikiran-rakyat.com
Congklak juga punya sebutan-sebutan yang berbeda di setiap daerah, ada yang mengenalnya sebagai Dakon, Dentuman Lamban, Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata. Mainan ini dikenal luas oleh masyarakat melayu.
Congklak biasa dimainkan oleh 2 orang, menggunakan media papan berrongga dengan biji-biji kopi yang disebut biji congklak.
4. Bedil Lodong
Image source: Matakota.id
Anak-anak di Jawa Barat punya satu mainan seru yang biasa ditemukan saat Ramadan, yaitu Bedil Lodong. Mainan ini terbuat dari bambu yang dilubangi bagian atasnya, kemudian diisi dengan campuran air dan bongkahan karbit. Ketika lubang itu disulut api, bambu ini akan mengeluarkan bunyi ledakan mirip meriam.
Selain di Jawa Barat, mainan meriam bambu seperti ini juga bisa ditemukan di Kalimantan, Betawi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Aceh, Sulawesi, dan daerah-daerah Nusantara lainnya.
5. Egrang
Image source: indonesia.go.id
Dibanding mainan-mainan lainnya, mainan yang satu ini cukup menguras energi. Dibutuhkan keseimbangan dan konsentrasi agar bisa berdiri mantap di atas sepasang batang bambu ini. Di Indonesia, orang-orang lazim mengenalnya sebagai Egrang, Galah, atau Jangkungan, dan seringkali diperlombakan saat momen 17 Agustus-an.
6. Pletokan
Image source: jurnaltech.wordpress.com
Pletokan adalah kombinasi yang tepat dengan mainan meriam bambu. Biasanya, anak laki-laki akan membentuk beberapa kelompok untuk bermain perang-perangan. Adapun peluru yang dipakai bisa terbuat dari kertas yang dibasahi atau biji-bijian.
7. Jaranan Pelepah Pisang
Image source: About Indonesia Tercinta
Dari sekian banyak mainan jadul khas Indonesia, mainan ini termasuk salah satu yang paling langka di zaman sekarang. Jaranan atau kuda-kudaan yang terbuat dari pelepah pisang awalnya terinspirasi dari orang-orang dewasa di Jawa zaman dulu yang menungganggi kuda.
Pelepah pisang kemudian dibentuk, diberi hiasan, dan ditunggangi sebagaimana orang dewasa menunggangi kuda. Hampir di setiap daerah di Jawa mengenal mainan jadul khas Indonesia ini.
Simak juga update info dan tips menarik lainnya dari Gotomalls.com, direktori shopping terbesar di Indonesia yang menyediakan informasi terlengkap seputar promo, diskon, voucher belanja, dan berbagai penawaran menarik di pusat perbelanjaan terdekat di kotamu!
Malls
Articles
Featured image source: kabare.id