Makanan Khas Jawa Barat
Makanan khas Jawa Barat identik dengan rasanya yang gurih, pedas, agak asam, dan sering kali menggunakan sayuran mentah sebagai bahan dasar atau lalapan. Keunikannya ini jarang ditemukan pada kuliner lokal daerah lain, sehingga sangat cocok kita jadikan menu wajib wisata kuliner.
Nah, buat kamu yang sedang merencanakan trip wisata kuliner di Jawa Barat, sebaiknya kamu simak dulu daftar di bawah ini. Gotomalls telah merangkum 10 makanan khas Jawa Barat yang sebaiknya tidak kamu lewatkan. Berikut ulasannya
Karedok
Image source: Unilever Food Solution
Dari segi penampakan, karedok sekilas tidak jauh berbeda dengan gado-gado. Hanya saja karedok menggunakan sayuran mentah segar. Selain itu, saus kacang yang digunakan pun memiliki ciri khas tersendiri. Jika bumbu gado-gado memakai air asam Jawa, karedok lebih banyak menggunakan rempah kencur.
Sayuran mentah yang digunakan adalah mentimun, kembang kol, kacang panjang, daun kemangi, taoge, terong bulat, dan sebagainya. Campuran sayuran segar dengan bumbu karedok yang khas merupakan perpaduan lezat yang akan membuat kamu ketagihan.
Bakakak Hayam
Image source: silausurya.com
Sejak lama masyarakat Sunda selalu melibatkan ayam jantan sebagai bagian dari prosesi ritual adat. Ayam jantan merupakan menu penting yang kerap hadir dalam acara pernikahan, khitanan, syukuran, hingga upacara penting lainnya. Ayam jantan yang sudah dilumuri bumbu khusus dipanggang secara utuh, yang kemudian disebut bakakak hayam (ayam bekakak).
Sebagai menu kuliner yang mengandung nilai kultural, makanan khas Jawa Barat ini jangan sampai terlewatkan. Kini, bakakak hayam bisa dijumpai di berbagai restoran khas Sunda, disajikan sebagai lauk nasi lengkap dengan sambal dan lalapan pendampingnya.
Sate Maranggi
Image source: Sahabat UFS
Variasi olahan sate di Indonesia memang sangat beragam. Setiap jenis sate punya ciri khas kelezatan tersendiri yang datang dari aneka resep bumbu, jenis daging, hingga teknik memasak yang berbeda-beda. Dari sekian banyak jenis sate, di Jawa Barat ada satu jenis sate yang sudah sangat populer, yaitu sate maranggi.
Sate maranggi mengandung makna filosofis "Tiga Daging Setusuk" yang merupakan simbol dari Tri Tangtu; tekad, ucap, dan tindakan. Itulah sebabnya setiap tusuk sate ini hanya terdiri dari 3 potongan daging berukuran besar.
Selain itu, sate maranggi juga memiliki keunikan dari cara pengolahannya. Sate ini menggunakan daging domba yang didendeng terlebih dahulu menggunakan bumbu rempah. Selanjutnya daging domba dipanggang menjadi sate. Karena rasanya yang lezat, popularitas sate maranggi tersohor hingga ke berbagai daerah.
Nasi Timbel
Image source: Sahabat UFS
Nasi timbel adalah representasi terbaik yang menggambarkan kebiasaan makan orang-orang Sunda terdahulu. Kalau kamu ingin mencicipi makanan khas Jawa Barat yang sepenuhnya original tanpa ada pengaruh budaya lain, nasi timbel adalah pilihan yang paling tepat.
Para petani Sunda zaman dulu sering membawa bekal makanan berupa nasi panas yang dibungkus daun pisang. Akibat panas yang menguap dari nasi membuat daun pisang agak layu. Interaksi ini pada akhirnya menciptakan aroma nasi yang harum dan menggugah selera.
Walaupun kini nasi timbel sudah dikemas dalam berbagai variasi baru, secara umum tetap dilengkapi dengan lauk dan lalapan sebagaimana mestinya, seperti ikan asin/ayam goreng/ikan mujair goreng, sambal matah, jengkol/pete, kerupuk, daun kemangi, dan mentimun.
Nasi Liwet
Image source: Resep TokoWahab Blog
Selain nasi timbel, ada satu lagi olahan nasi yang tidak kalah populer di Jawa Barat, yaitu nasi liwet. Mungkin masih ada sebagian orang yang menganggap “liwet” sebagai nama makanan, namun sesungguhnya liwet adalah teknik memasak. Proses memasak nasi liwet khas Sunda atau yang lebih akrab disebut ngaliwet menggunakan ketel berbahan perunggu atau baja. Nasi dan air dimasak berbarengan dengan bahan-bahan seperti garam, bawang, daun salam, sereh, lengkuas, cabe, dan minyak kelapa.
Makanan khas jawa Barat ini berawal dari upaya orang-orang zaman dulu untuk menghemat stok makanan, tapi kini nasi liwet sudah bisa dijumpai di setiap restoran hingga warung-warung makan khas Sunda di pinggir jalan. Nasi liwet juga disajikan dengan lauk dan lalapan khas Sunda seperti tahu dan tempe goreng, pepes ikan, ayam goreng, ikan asin, pete rebus, jengkol goreng, sambal, mentimun, daun selada, terong bulat, wortel rebus, leunca (buah ranti), dan masih banyak lagi.
Rujak Bebék/Bebeg
Image source: Kompasiana.com
Rujak adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang memiliki banyak jenis. Hampir setiap daerah punya olahan rujak khasnya masing-masing, termasuk Jawa Barat dengan rujak uniknya yaitu rujak bebék atau bebeg. Istilah bebék atau bebeg merujuk pada proses pembuatannya dengan cara dibebék (ditumbuk kasar hingga halus).
Buah segar untuk rujak bebék biasanya bertekstur keras seperti mangga muda, jambu, mentimun, pepaya muda, bengkuang, kedondong, nanas muda, dan ubi muda. Beberapa pedagang juga sering menambahkan pisang batu atau mengkudu muda (pace) untuk bahan pelengkap. Makanan khas Jawa Barat ini mungkin sudah agak sulit ditemukan. Tapi, cita rasanya yang pedas, asam, dan sedikit anyir akan memberikan pengalaman wisata kuliner yang berkesan!
Mie Kocok Bandung
Image source: Travel Kompas
Mie kocok bandung dibuat dari bahan dasar mie kuning dengan siraman kuah kaldu sapi. Sesuai dengan namanya, kuliner ini berasal dari Bandung. Mie kocok bandung biasa disajikan bersama campuran taoge rebus, bakso, irisan kikil, perasan jeruk nipis, taburan daun seledri, daun bawang, dan bawang goreng. Sebagai pelengkap, bisa juga ditambah potongan babat.
Jangan lupa untuk mencicipi 7 makanan khas Jawa Barat di atas, ya! Simak juga info menarik seputar rekomendasi kuliner lainnya di Gotomalls.com, layanan direktori shopping yang menyediakan informasi terlengkap seputar merchant, promo, diskon, kupon, dan event-event. di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia.
Malls
Articles
featured image source: pinterest
