Makna Nyepi

Umat Hindu pada 3 Maret 2022 mendatang akan memperingati Hari Raya Nyepi. Seperti namanya nyepi berarti sepi. Pun dengan perayaan Hari Raya Nyepi. Pada momentum ini umat Hindu akan melakukan perenungan diri.

Makna nyepi sendiri berkaitan dengan kehidupan sebagai hari keheningan, mendoakan, dan menyerukan terwujudnya kedamaian. Tujuan Nyepi adalah untuk mendoakan dunia agar lebih damai.

Dalam buku karangan Andriansyah berjudul Kemeriahan Pesta Adat Bali (2021) menuliskan jika Hari Raya Nyepi diperingati sebagai pergantian Tahun Baru Caka. Dalam buku tersebut Andriansyah menuturkan jika ada empat rangkaian perayaan Nyepi.

1. Melasti

article image

Image source: wikipedia.com

Disebut juga dengan Melis atau Mekiis. Rangkaian pertama ini berupa upacara yang dilakukan pada 13 sasih kesanga. Gunanya untuk pembersihan atau penyucian sarana dan prasarana sembahyang umat Hindu.

Sarana dan prasarana tersebut akan disucikan di laut atau sumber mata air lain yang dianggap suci. Tujuannya untuk memohon amerta yang merupakan air pembersih dari Sang hyang Widhi.

Upacara ini memiliki pesan spiritual agar manusia kembali membersihkan dan mensucikan diri agar memiliki kesiapan jasmani dan rohani menyambut Hari Raya Nyepi.

2. Tawur Kesanga

article image

Image source: tribunnews.com

Perayaan ini diadakan sehari sebelum pelaksanaan Hari Raya Nyepi. Biasanya akan ada persembahan kepada para bhuta berupa sesaji. Sesaji dipersembahkan agar bhuta tidak menurunkan sifatnya pada pelaksanaan Nyepi.

Selain itu, perayaan ini dilakukan juga untuk menghilangkan unsur-unsur jahat dari manusia agar tidak ikut pada tahun berikutnya. Acara ini identik dengan acara Ogoh-ogohan. Ogoh-ogohan melambangkan bhuta.

Pada akhir pawai biasanya ogoh-ogohan akan dibakar sebagai tanda pembersihan sifat jahat manusia. Rangkaian acara kedua ini biasanya menarik perhatian para wisatawan Bali.

3. Hari Raya Nyepi

article image

Image source: suara.com

Pada Hari Raya Nyepi ini, umat Hindu akan melakukan Catur Bratha Penyepian dengan pantangan tidak menyalakan api, tidak bekerja, tidak bepergian, dan tidak melakukan kegiatan hiburan. Semua pantangan ini wajib dilakukan untuk menekan hawa nafsu dan segala keinginan jahat untuk tercapainya sebuah kedamaian.

Lalu bagaimana dengan wisatawan yang bertandang ke Bali? Akan disarankan untuk tidak keluar atau berjalan-jalan di wilayah Bali. Biasanya pihak hotel telah menyiapkan berbagai aktivitas di dalam hotel.

4. Ngembak Geni

article image

Image source: balipusakanews.com

Terakhir setelah Hari Raya Nyepi umat Hindu menyelesaikan pantangannya, maka saatnya untuk memulai kehidupan baru. Pada hari tersebut dilakukan juga silaturahmi, saling bersalaman dan meminta maaf pada kerabat.

Secara garis besar, Hari Raya Nyepi adalah pembatasan hawa nafsu dan waktu introspeksi umat Hindu atas segala perbuatan yang telah dilakukan selama setahun lalu.

Mall

Artikel