7 Mitos di Bulan Puasa yang Perlu Diketahui

Aktivitas sehari-hari yang kita jalani selama bulan Ramadhan memang sedikit berbeda dari bulan-bulan biasa. Selain tidak diperkenankan untuk makan dan minum pada siang hari, umat Muslim juga dilarang melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat membatalkan puasa seperti muntah secara sengaja, memasukkan benda ke dalam salah satu lubang pada anggota badan, melakukan hubungan suami-istri, dll.

Selain soal pantangan, ternyata ada juga beberapa hal lain yang bisa kita temukan pada bulan Ramadhan, salah satunya adalah mitos yang berkaitan dengan puasa. Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa menyikat gigi membuat puasa seseorang batal. Tapi benarkah demikian? Faktanya justru sebaliknya! Menggosok gigi tidak membatalkan puasa, tapi justru dianjurkan. Selama tidak ada cairan yang sampai ke tenggorokan maka puasa kita tetap sah. Berikut 7 mitos di bulan puasa yang perlu diketahui:

Menangis Bisa Membatalkan Puasa

article image

image source: theconversation.com

Ketika kamu masih anak-anak, kamu mungkin sering mendengar tentang hal ini, “Barang siapa menangis ketika sedang berpuasa, maka puasanya batal”. Tapi ternyata hal ini tidak lebih dari sekedar mitos belaka! Tidak ada riwayat atau hadits yang menyatakan bahwa menangis bisa membatalkan puasa. Selama seseorang menangis dalam batasan wajar dan tidak sampai membuat kehilangan akal sehat, puasanya tetap sah.

Mengupil dan Mengorek Telinga Membatalkan Puasa

article image

image source: suara.com

Mitos di bulan puasa yang satu ini juga tidak kalah populer, banyak yang meyakini bahwa mengupil atau mengorek telinga bisa membuat puasa seseorang tidak sah atau batal. Tapi benarkah demikian? Hal ini bisa jadi benar dan bisa juga salah. Menurut ilmu fikih, jika seseorang memasukkan benda asing ke dalam salah satu lubang pada organ bagian dalam tubuh sampai melewati batasnya, maka puasanya batal. Untuk hidung, batasnya adalah pangkal insang (sejajar dengan mata), sedangkan lubang telinga dibatasi sampai area sekitar gendang telinga. Selama kamu tidak melewati batas tersebut, puasa kamu tetap sah!

Mandi atau Keramas Membatalkan Puasa

article image

image source: tavistock-bathrooms.co.uk

Mitos di bulan puasa yang ketiga adalah tentang mandi atau keramas. Sama halnya dengan mengupil dan mengorek telinga, tak sedikit orang yang meyakini bahwa mandi atau keramas bisa membatalkan puasa. Tapi faktanya tidak demikian, mandi atau berkeramas boleh-boleh saja dilakukan ketika sedang berpuasa, asalkan tidak ada air yang tertelan. Bahkan Rasulullah Shalallahu’alaihi wassalam sendiri pernah menyiramkan air ke kepalanya ketika sedang kepanasan saat menjalankan ibadah puasa (Hadits Riwayat Ahmad).

Tidur Ketika Berpuasa Adalah Ibadah

article image

image source: marketwatch.com

Untuk yang satu ini pasti sudah cukup familier bagi sebagian besar orang. Konon, tidurnya orang yang sedang berpuasa di bulan Ramadhan termasuk ibadah, bahkan ada hadits yang mengatakan demikian. Namun setelah dikaji secara mendalam oleh sejumlah pakar hadits, hal ini ternyata tidak bisa dijadikan acuan karena haditsnya sendiri tergolong lemah. Alih-alih tidur seharian, sebaiknya waktu berpuasa dimanfaatkan untuk beraktivitas seperti biasa atau melakukan ibadah-ibadah yang memang dianjurkan.

Mimpi Basah Membatalkan Puasa

article image

image source: thestar.com.my

Mitos di bulan puasa yang selanjutnya adalah soal mimpi basah. Keluarnya air mani karena berhubungan suami-istri atau bersentuhan kulit jelas membatalkan puasa, tapi hal ini tidak berlaku jika terjadi karena mimpi basah. Jika seorang laki-laki mengalami mimpi basah ketika sedang berpuasa sehingga menyebabkan keluarnya air mani, maka puasanya tetap sah. Begitu juga dengan perempuan, jika mimpi basah tersebut menyebabkan organ kewanitaan menjadi basah, maka puasanya tetap sah.

Luka Berdarah Membatalkan Puasa

article image

image source: istockphoto.com

Sama halnya seperti menangis, semasa kecil dulu kita mungkin sering mendengar kalau luka berdarah dapat membatalkan puasa seseorang, dan ternyata hal ini juga merupakan mitos belaka. Yang dimaksud berdarah dapat membatalkan puasa adalah jika seorang wanita mengalami haid atau datang bulan ketika sedang menjalankan ibadah puasa.

Puasa Membuat Kualitas ASI Menurun

article image

image source: smartparenting.com.ph

Mitos di bulan puasa yang terakhir berkaitan dengan ibu menyusui. Konon, ibu menyusui dilarang berpuasa karena kualitas ASI dapat menurun dan berpotensi mempengaruhi berat badan bayi. Tapi benarkah demikian? Sampai sejauh ini, belum ada satu pun penelitian yang bisa membuktikan jika puasa dapat mempengaruhi berat badan bayi karena kualitas ASI yang menurun. Jadi tidak dibenarkan bahwa ibu menyusui dilarang berpuasa.


Itulah 7 mitos di bulan puasa yang perlu diketahui, penting bagi kita semua untuk mengetahui kebenaran dari segala informasi yang kita terima, terutama jika informasi tersebut berkaitan dengan sesuatu yang penting, termasuk puasa Ramadhan. Baca juga artikel lainnya hanya di GoToMalls.com

Selain artikel, GoToMalls juga menyediakan informasi terlengkap semua yang ada di mall mulai dari merchant, promo, diskon, kupon, dan event-event.

Articles

Malls