7 Rekomendasi Novel Romantis Indonesia

Rekomendasi Novel Romantis Indonesia

Membaca novel, khususnya novel romantis bisa jadi salah satu alternatif untuk sejenak melepaskan diri dari kepenatan sehari-hari. Novel romantis Indonesia pun bisa jadi andalan untuk dijadikan teman bersantai di akhir pekan bersama secangkir cokelat atau kopi hangat. Berikut tujuh rekomendasi novel romantis Indonesia terbaik yang bisa Anda jadikan pengisi waktu luang.

The Architecture of Love

image credit: goodreads

Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2016, The Architecture of Love merupakan satu dari sekian novel romantis Indonesia yang ditulis oleh Ika Natassa. Novel ini berkisah tentang seorang penulis bernama Raia yang mencari inspirasi di kota New York.

Keputusan Raia untuk pergi ke New York lantaran ia merasa tidak mampu lagi menulis cerita. Suatu ketika, Raia bertemu dengan sosok yang memberinya pandangan lain soal kota New York. Sosok tersebut rupanya juga memiliki rahasia yang tidak pernah diduga oleh Raia.

Kalian para pecinta novel harus cek promo seputaran buku dan perlengkapan tulis yang bakal bikin kamu makin irit beli Novel berikutnya.

Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990

image credit: goodreads

Mengambil latar kehidupan SMA di Bandung pada tahun 1990, bisa jadi Anda cukup familier dengan tokoh dalam novel romantis Indonesia satu ini. Tidak heran karena pada tahun 2018 ini, novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 telah diangkat ke layar lebar dengan judul yang tak jauh berbeda. Novel karangan Pidi Baiq ini menceritakan tentang sosok Dilan dari sudut pandang Milea.

Dilan sendiri merupakan salah seorang remaja SMA di Bandung yang juga merupakan anggota geng motor. Sementara Milea adalah seorang murid yang baru pindah dari Jakarta ke sekolah Dilan di Bandung. Penggambaran sosok Dilan dalam novel ini terbilang unik. Sisi romantis Dilan pun terkesan berbeda dengan tokoh-tokoh novel roman pada umumnya dengan gombalan-gombalannya yang jauh dari kata basi.

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk

image credit: goodreads

Buku Tenggelamnya Kapal Van Van Der Wijck merupakan salah satu novel romantis Indonesia karangan Buya Hamka. Pertama kali terbit pada 1937, novel ini berkisah tentang kegagalan Zainuddin mempersunting seorang perempuan Minang tulen bernama Hayati. Zainuddin dianggap tidak pantas bagi Hayati lantaran ia berdarah campuran Minang-Bugis. Selain itu, Hayati juga merupakan keturunan pemuka suku di negeri Minangkabau sehingga kian mempertegas perbedaan suku serta strata sosial mereka berdua.

Meski terbilang sebagai novel roman Indonesia yang sudah terbit berpuluh-puluh tahun, kisah dalam Tenggelamnya Kapal Van Van Der Wijck terbilang masih relevan untuk menjadi bahan bacaan. Novel ini bahkan sempat diangkat ke layar lebar pada tahun 2013 lalu. Novel romantis ini bahkan sudah berkali-kali dicetak ulang oleh berbagai penerbit yang berbeda.

Cek juga merchant rekomdasi kami yang bisa jadi referensi temat beli novel selanjutnya.

Brands

Konspirasi Alam Semesta

image credit: goodreads

Konspirasi Alam Semesta merupakan novel romantis Indonesia yang dirilis pertama kali pada tahun 2015. Ditulis oleh Fiersa Besari, novel ini mengusung sosok Juang Astrajingga sebagai tokoh utama. Juang merupakan seorang lelaki yang berprofesi sebagai jurnalis yang kemudian dipertemukan dengan sosok Ana Tidae. Ketika bertemu dengan Juang, Ana masih memiliki seorang kekasih. Namun kemudian, karena merasa punya banyak kesamaan, Ana pun lebih memilih untuk bersama dengan Juang. Sayangnya, profesi Juang sebagai jurnalis menuntutnya untuk kerap bepergian jauh. Hubungan Ana dan Juang pun harus dipisahkan oleh jarak lantaran Juang harus pergi menuju Papua.

Novel romantis yang diterbitkan oleh Mediakita ini disertai pula dengan album yang dengan lirik yang dapat Anda temukan dalam jalinan cerita. Tidak heran karena si penulis novel juga merupakan seorang musisi.

Perahu Kertas

image credit: goodreads

Penggemar karya sastra Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok Dee Lestari. Perahu Kertas adalah novel romantis karya Dee yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada 2009. Novel ini menjadi kian populer usai diangkat ke layar lebar pada tahun 2012 silam.

Novel Perahu Kertas menceritakan mengenai Kugy yang bertemu kembali dengan Noni, sahabat kecilnya lantaran sama-sama kuliah di Bandung. Noni memiliki kekasih bernama Eko. Kebetulan, Eko juga kembali dekat dengan sepupunya yang bernama Keenan. Kugy, Noni, Eko, dan Keenan kemudian menjadi kian akrab.

Konflik dimulai ketika Noni memiliki niat untuk menjodohkan Keenan dengan sepupunya yang bernama Wanda. Wanda adalah seorang kurator muda, sementara Keenan gemar melukis sehingga Noni merasa mereka berdua adalah pasangan serasi. Padahal, Kugy dan Keenan diam-diam saling jatuh cinta. Sayangnya, saat itu Kugy punya kekasih.

Singkat cerita, Kugy dan Keenan memilih untuk saling menjaga jarak. Mereka berdua lantas dipertemukan kembali saat Noni dan Eko melangsungkan pertunangan. Pertemuan ini pun membuka jalan pada kenyataan perihal perasaan Kugy dan Keenan.

Kambing dan Hujan: Sebuah Roman

image credit: goodreads

Apabila sekadar membaca rangkaian kata “Kambing dan Hujan” pada bagian sampul novel ini, tentu Anda tidak menyangka bahwa buku ini merupakan salah satu novel romantis Indonesia. Padahal, buku karangan Mahfud Ikhwan ini sempat memenangkan juara pertama Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta pada 2014 silam.

Pertama kali diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada 2015, novel Kambing dan Hujan: Sebuah Roman berkisah tentang cinta yang terjalin antara Miftahul Abrar dengan Nurul Fauzia. Sama-sama berasal dari keluarga Islam, nyatanya hubungan mereka berdua jauh dari kata mulus. Kesenjangan tetap kentara lantaran Nurul Fauzia adalah anak dari tokoh Islam tradisional, sementara Miftahul tumbuh dalam tradisi Islam modern. Sejoli ini kemudian dihadapkan pada dua pilihan yakni saling percaya pada kekuatan cinta mereka, atau justru menyerah pada perbedaan.

10 Novel Terlaris di Dunia, Penggemar Novel Wajib Baca!

Jodoh

image credit: goodreads

Novel romantis Indonesia berikutnya adalah karangan Fahd Pahdepie yang terbit tahun 2015. Novel ini berkisah tentang dua tokoh utama yang bernama Sena dan Keara. Kisah ini bermula pada tahun 1993 ketika mereka berdua sama-sama masih duduk di bangku kelas 1 SD. Kala itu, Sena memiliki perasaan suka pada Keara. Perasaan yang tetap bertahan hingga mereka sama-sama beranjak dewasa dan bersekolah di Pondok Darul Aqram. Karena sekolah tidak memungkinkan mereka untuk selalu berinteraksi, Sena dan Keara kerap berkirim surat melalui ibu pencuci baju santri sebagai perantara. Menjalin kisah cinta di sebuah pondok pesantren tentu jauh dari kata lancar. Hubungan asmara mereka tentu menjadi bahan perbincangan seisi pondok hingga Keara harus mendapat konsekuensinya.

Tuntutan perkuliahan mau tak mau lantas menciptakan jarak yang lebih jauh antara mereka berdua. Keara tetap tinggal di Bandung, sementara Sena berkuliah di Yogyakarta. Kekuatan cinta Sena semakin diuji ketika ternyata Keara divonis mengidap penyakit yang bisa membuatnya lumpuh.

Itu tadi tujuh rekomendasi novel romantis Indonesia yang bisa Anda baca saat akhir pekan atau mengisi waktu luang. Temukan buku-buku favorit Anda di toko buku terpercaya seperti Gramedia. Untuk mengetahui lokasi toko-toko buku kesayangan, Anda bisa menemukan informasi lengkapnya di GoToMalls. Tidak hanya lokasi saja tapi juga informasi promo, diskon dan event bisa Anda dapatkan di aplikasi berbasis website, GoToMalls.