Pahlawan Wanita Indonesia
Memperingati Hari Pahlaman, yuk kita mengenal lebih dalam para pahlawan wanita Indonesia yang jasanya layak dikenang hingga kini.
1. Cut Nyak Dhien
Image source: wikipedia.com
Adalah pahlawan wanita Indonesia yang berasal dari Aceh. Perjuangannya melawan Belanda pada masa Perang Aceh begitu luar biasa dan patut dikenang.
CUt Nyak Dhien berasal dari keluarga bangsawan agamis. Ketika usianya menginjak 12 tahun ia menikah dengan Teuku Cek Ibrahim Lamnga yang juga berasal dari keluarga bangsawan.
Ketika Belanda menyerang Aceh pada 26 Maret 1873 Cut Nyak Dhien begitu bersemangat menumpahkan pasukan Belanda terlebih saat suaminya gugur di medan perang.
2. Raden Ajeng Kartini
Image source: kompas.com
Siapa yang tidak kenal dengan sosok pahlawan wanita Indonesia ini? Beliau sangat dikenal karena begitu gigih memperjuangkan emansipasi wanita pada saat itu.
R.A Kartini berasal dari Jepara yang lahir pada 21 April 1879. R.A Kartini tidak lelah memperjuangkan kesetaraan kaum hawa dengan menunjukkan jika wanita juga wajib belajar, mendapat pekerjaan yang setara, dan boleh memperoleh pendidikan tinggi.
Kartini dikenal rajin menulis surat. Dari sana pula ia menulis banyak kritik mengenai praktik poligami yang saat ini kerap dilakukan oleh kalangan ningrat Jawa. Yang paling digaris bawahi dari poligami adalah adanya faktor paksaan dari orang tua agar putrinya mendapat suami kaum bangsawan.
3. Martha Christina Tiahahu
Image source: merahputih.com
Pahlawan wanita Indonesia berikutnya ini berasal dari Desa Abubu, Pulau Nusa Laut. Saat masih berusia 17 tahun Martha Christina Tiahahu sudah berani melawan penjajah Belanda.
Dia bahkan dikenal tidak pernah absen memberi semangat pada kaum perempuan untuk membantu laki-laki di medan perang. Martha juga dikenal berani melawan tentara koloni Belanda dalam Perang Pattimura tahun 1817.
4. Cut Nyak Meutia
Image source: klubwanita.com
Berasal dari Aceh, Cut Nyak Meutia dikenal sebagai sosok pahlawan wanita Indonesia yang tangguh. awalnya Cut Nyak Meutia ikut melawan Belanda bersama sang suami, Teuku Muhammad. Namun sayang, sang suami justru tertangkap dan dihukum mati.
Tak ingin diam saja, Cut Nyak Meutia pun kembali bertempur melawan Korps Marechaussee ketika dia menikah dengan suami kedua Pang Nanggroe. Lagi-lagi sang suami meninggal saat penangkapan. Beruntung Cut Nyak Meutia berhasil lolos dan lagi-lagi melakukan perlawanan bersama dengan pasukan yang tersisa.
5. Dewi Sartika
Image source: edura.unj.ac.id
Dewi Sartika merupakan pahlawan wanita Indonesia yang berasal dari Cicalengka, Bandung. Ia begitu dikenal sebagai tokoh Jawa Barat yang menjadi perintis pendidikan untuk kaum wanita.
Pada masa hidupnya, Dewi Sartika mendirikan sekolah dan menyelenggarakan pendidikan yang layak untuk perempuan. Sekolah pun berdiri pada 16 Januari 1904 yang dibuka pertama di Pendopo Kabupaten Bandung.
6. Nyi Ageng Serang
Image source: kompas.com
Adalah seorang pahlawan wanita Indonesia asal Serang, Banten. Nyi Ageng Serang dikenal saat perlawanannya pada awal Perang Diponegoro membantu Pangeran Diponegoro melawan Belanda.
Selain berperang Nyi Ageng Serang juga menjadi penasehat perang dalam usianya yang sudah menginjak 73 tahun.
7. Malahayati
Image source: kompas.com
Aceh memang dikenal melahirnya banyak pahlawan wanita, satu yang juga tidak boleh ketinggalan adalah Malahayati. Wanita kelahiran Aceh Besar 1550 ini dikenal akan ketangguhan dan keberaniannya melawan kapal dan benteng Belanda, sekaligus membunuh Cornelis de Houtman.
Menariknya Malahayati melawan penjajah di lautan luas dengan armada perang yang berisi para janda sebagai prajuritnya. Karena itulah, Malahayati tercatat sebagai wanita pertama di Indonesia yang menjadi laksamana.
Selain 7 nama di atas, sebenarnya Indonesia punya segudang pahlawan wanita yang juga tidak kalah tangguh dan berani. Lewat mereka kaum hawa bisa belajar tentang arti perjuangan dan pengorbanan.
Malls
Articles
Featured Image Source: today.line.me
