Apa Bedanya Sampah Organik dan Anorganik? Beginilah Perbedaan dan Manfaatnya!

Gaya hidup konsumtif manusia yang kian hari kian meningkat turut memperparah permasalahan sampah yang belum juga teratasi dengan baik. Masalah ini tentu tidak akan pernah selesai kecuali semua pihak turun tangan bersama-sama.

Tak perlu susah payah mengumpulkan orang untuk melakukan aksi bersih-bersih massal, cukup dimulai dengan hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, kemudian dipilah antara sampah organik dan anorganik.
Perlukah sampah organik dan anorganik itu dipisah? Jika ingin sampah yang dibuang tidak berakhir sia-sia, tentu saja perlu.

Sampah Organik dan Anorganik

article image

Image source: freepik.com

Sampah organik dan anorganik yang diolah dengan cara tepat bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis, bahkan bisa juga dijadikan sumber daya terbarukan. Tapi sebelum itu, kita harus paham terlebih dahulu perbedaan antara keduanya.

Sampah Organik

article image

Image source: hakaimagazine.com

Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai dan mengalami dekomposisi secara alami tanpa campur tangan manusia. Sampah ini cenderung lebih ramah lingkungan dibanding jenis sampah lainnya, karena sampah organik umumnya berasal dari bahan hayati atau sisa-sisa makhluk hidup.

Sampah organik bisa dibedakan berdasarkan dua golongan, yaitu basah dan kering. Contoh sampah organik basah di antaranya adalah kulit buah, sisa-sisa sayuran, kotoran manusia atau hewan, dan materi-materi lain yang tinggi kadar air. Sedangkan sampah organik kering yaitu dedaunan kering, cangkang telur, ranting pohon, dll.

Sampah Anorganik

article image

Image source: knkx.org

Sampah anorganik adalah jenis sampah yang sulit terurai dan mengalami dekomposisi alami, karenanya butuh campur tangan manusia untuk mengolahnya. Sampah ini bisa datang dari produk sintetik atau proses pengolahan tertentu seperti pertambangan logam mulia atau industri kosmetika.

Sampah ini adalah kebalikan dari sampah organik, zat-zat penyusunnya lebih banyak berasal dari bahan non-hayati, entah itu dalam bentuk padat atau cair. Beberapa contoh sampah anorganik di antaranya adalah kaleng minuman, plastik bekas, sisa air detergen, cairan kimia bekas penyulingan, serta limbah-limbah pembuangan lainnya.

Manfaat Sampah Organik dan Anorganik

article image

Image source: seattletimes.com

Jika kita renungkan, alam ini sejatinya tidak pernah menghasilkan sampah. Setiap dedaunan yang gugur akan melapuk menjadi kompos, memberi nutrisi bagi tumbuhan-tumbuhan lain yang kelak muncul dari tanah, dan menghasilkan makanan untuk makhluk hidup lainnya. Siklus ini akan terus bergulir tanpa putus.

Manusia sudah sepatutnya mencontoh proses tersebut. Jika setiap sampah yang kita hasilkan bisa dikelola seperti halnya alam mendaur ulang dedaunan gugur, tidak ada lagi yang namanya sampah, yang ada hanya siklus konsumsi tanpa pembuangan.

Manfaat Sampah Organik

article image

Image source: fertilizer-machines.com

Bahan Bakar Bio Gas & Pupuk Budidaya

Pada tahun 2012 silam, peneliti dari Institut Fraunhofer di Stuttgart, Jerman, telah mengembangkan alternatif bahan bakar bio gas dari sampah organik. Sampah yang dipasok dari pasar induk kota Stuttgart kemudian dikelola hingga menghasilkan gas metana dan dikemas dalam kanister bertekanan tinggi.

Proses ini juga menyisakan sisa-sisa cairan yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor, yang kemudian dimanfaatkan ulang sebagai pupuk budidaya tumbuhan ganggang.

Kompos & Pupuk Sederhana

Sampah organik sudah sejak lama dikenal memiliki manfaat sebagai kompos dan pupuk rumahan. Hanya saja belum banyak yang tahu cara mengolah yang efektif. Sampah-sampah yang sudah dipilah sebenarnya masih perlu dirajang kecil-kecil dan diberi campuran bahan lain sebelum difermentasikan.

Bahan-bahan tersebut di antaranya adalah larutan bakteri EM4, larutan gula, dan kotoran kambing. Agar proses fermentasinya berjalan lebih cepat, sampah perlu disiram sedikit air setiap beberapa waktu sekali.

Pakan Ternak

Walaupun sampah mengandung banyak mikroba berbahaya, terutama sampah organik basah, ternyata masih bisa dimanfaatkan sebagai tambahan pakan ternak! Pakan ini juga diklaim tinggi akan kandungan protein, asam amino, hingga mineral yang cocok untuk ternak unggas dan ikan.

Salah satu teknik pengelolaan sampah organik menjadi pakan ternak adalah dengan mengandalkan lalat tentara hitam atau black soldier fly (BSF). Teknik ini merupakan inovasi baru yang dikembangkan Pemkab Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Lalat BSF sengaja dikembangbiakkan di sekitar timbunan sampah hingga bertelur, yang kemudian berubah menjadi larva. Larva inilah yang akan dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Manfaat Sampah Anorganik

article image

Image source: plastivison.org

Dekorasi Kreatif

Sampah anorganik bisa berupa benda apa pun, mulai dari botol minuman plastik/kaleng, kantung plastik, tiang logam, komponen mesin, sedotan, dan masih banyak lagi. Jika benda-benda terbuang ini ditangani dengan cara kreatif, kita bisa memanfaatkannya sebagai ornamen dekorasi. Banyak sekali tutorial di internet yang bisa kita jelajahi untuk mendapatkan tips-tips seputar mengelola sampah anorganik sebagai benda kerajinan.

Bahan Bakar Plastik

Sampah plastik sangat sulit terurai, pun membahayakan bagi lingkungan hidup. Sampah plastik juga menduduki salah satu peringkat teratas sebagai sampah terbanyak di bumi, padahal, unsur plastik bisa dikelola lebih lanjut sebagai bahan bakar terbarukan.

Di Indonesia sendiri sudah banyak ditemukan inovasi-inovasi pengolahan limbah plastik sebagai bahan bakar. Seperti yang diterapkan oleh pabrik-pabrik tahu di Sidoarjo, komunitas “Get Plastik” di Bandung, atau pengolahan bahan bakar plastik di Kabupaten Badung, Bali.

Bahan Bangunan

Selanjutnya adalah bahan bangunan yang berbahan dasar sampah anorganik. Sama halnya seperti bahan bakar plastik, di Indonesia sudah banyak bermunculan inovasi-inovasi kreatif yang berhasil mengolah limbah sebagai material bangunan ramah lingkungan. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah pengolahan limbah plastik menjadi batako, paving block, hingga dinding rumah.

Sebenarnya masih banyak manfaat-manfaat luar biasa dari sampah yang kita temukan sehari-hari. Tapi sayangnya kesadaran kita masih belum cukup untuk melihat itu semua. Mari menjadi lebih bijak dalam menggunakan benda sehari-hari, agar lingkungan hidup tetap terpelihara!


Ikuti terus perkembangan informasi edukatif dan menghibur lainnya hanya di Gotomalls, platform direktori shopping pertama dan terbesar di Indonesia yang menyediakan informasi terlengkap semua yang ada di mall mulai dari merchant, promo, diskon, kupon, dan event-event.

Malls

featured image source: freepik