Gunakan 8 Warna Unik dan Langka Ini Untuk Desain Anti-Mainstream

Sejauh yang kita ketahui, warna yang ada di alam ini bisa digolongkan berdasarkan empat kelompok utama, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok ini disusun dalam sebuah lingkaran warna yang dikenal sebagai Teori Brewster.

Siapa pun bisa membuat kombinasi warna melalui lingkar warna tersebut. Dengan sedikit pengetahuan tentang rumus-rumus warna serta teknik memadukan warna, kita bisa menghasilkan kombinasi warna yang menarik dan sedap dipandang mata.

Selain warna-warna kombinasi yang sudah kita kenal, ada delapan warna unik yang jarang diketahui banyak orang. Mungkin kamu pernah melihatnya sesekali namun tidak mengetahui namanya, atau mungkin delapan warna ini sama sekali baru untuk kamu? Langsung saja kita simak ulasannya!

Caput Mortuum

article image

Image source: etsy.com

“Caput Mortuum” adalah istilah dalam bahasa Latin yang bisa didefinisikan sebagai “sisa-sisa atau ampas dari hasil distilasi atau sublimasi.” Residu tersebut berupa pigmen besi yang menghasilkan efek warna merah gelap dan violet.

Pigmen ini memiliki tingkat ketahanan cahaya dan opacity yang tinggi. Warna ini konon banyak digunakan oleh para pelukis ketika membuat lukisan tokoh-tokoh penting.

Xanadu

article image

Image source: society6.com

Xanadu merupakan warna yang berada di perbatasan antara hijau dan abu-abu. Warna ini berasal dari tanaman “philodendron” yang memiliki daun berwarna hijau keabu-abuan. Tumbuhan ini banyak dijumpai di Australia, tetapi istilah “Xanadu” sendiri berasal dari nama sebuah kota kuno yang berada di Mongolia.

United Nations Blue

article image

Image source: pinterest.com

Siapa sangka, bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB ##ternyata memiliki warna tersendiri yang dinamakan “United Nations Blue”. Warna biru pada bendera tersebut sekilas tampak identik dengan warna Dodger Blue, hanya saja memiliki bias pastel dan tidak terlalu mencolok. Warna ini juga sudah lama disematkan pada seragam resmi pasukan perdamaian PBB.

Falu Red

article image

Image source: routhesnorth.com

Kalau kamu berkunjung ke wilayah pedesaan di Swedia, kamu akan menemukan banyak rumah penduduk yang dicat dengan warna merah gelap dengan aksen putih.

Warna tersebut dikenal sebagai Falu red dengan kode hexadesimal #801818. Falu red merupakan warna menonjol yang sangat populer pada abad ke 17 dan 18 di Swedia. Warna ini sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Swedia, sama halnya dengan motif batik di Indonesia.

Feldgrau

article image

Image source: europeana.eu

Warna ini dikenal luas sebagai warna seragam angkatan militer Jerman pada periode Perang Dunia I dan II. Warna Feldgrau juga disematkan pada seragam pasca perang oleh Tentara Jerman Timur dan tentara Jerman Barat, dan terakhir terlihat pada seragam wol musim dingin m/58. Warna ini sangat cocok dijadikan warna dasar untuk desain-desain vintage atau efek gambar klasik.

Razzmatazz

article image

Image source: permanentcrayonblog.wordpress.com

Warna merah muda unik yang tampak memiliki bias violet ini dikenal sebagai warna “Razzmatazz”. Warna ini bisa kita temukan tepat di perbatasan antara warna magenta dan merah pada lingkaran warna.

Razzmatazz ditemukan oleh Crayola pada tahun 1993, dan semakin populer setelah dimasukkan dalam edisi “Big Box of 96”. Jika dilihat sekilas, warna ini sangat mirip dengan warna bunga mawar liar. Kalau kamu tertarik untuk menggunakan warna ini, masukan kode #e3256b pada input hex color.

Gamboge

article image

Image source: jacksonart.com

Gamboge merupakan pigmen kuning yang agak transparan dengan sedikit efek gelap. Warna ini dinamai “gamboge” sesuai dengan nama pohon gamboge yang terkenal memiliki resin berwarna kuning. Warna ini sangat populer pada abad ke-12 di Kamboja.

Para pelukis biasanya menggunakan warna ini sebagai cat air. Oleh kalangan pekerja, warna ini kerap digunakan sebagai pernis kayu. Gamboge kemudian semakin populer setelah menyebar dan masuk ke Eropa pada abad 17.

Malachite

article image

Image source: flickr.com

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan warna ini. Malachite biasanya ditemukan pada benda-benda pajangan berbahan logam campuran atau kaca. Warna ini juga dikenal sebagai “hijau dasar empat”, terutama saat proses pembuatan pewarna hijau. Malachite berasal dari warna salah satu mineral karbonat.

Pada tahun 1800-an, mineral ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan cat hijau. Warna malachite juga banyak ditemukan dalam artefak-artefak bersejarah semisal Ruang Malachite di Hermitage, tahta Demeter, dan masih banyak lagi.

Memadukan berbagai macam unsur warna memang selalu menjadi pekerjaan mengasyikkan. Selain bisa menghasilkan kreasi warna baru yang lebih segar dan unik, kita juga bisa mengasah kemampuan dalam berkarya.


Itulah 8 warna unik dan langka yang bisa kamu jadikan ide untuk membuat karya anti-mainstream. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ikuti terus update artikel terbaru di Gotomalls.com! Platform direktori shopping pertama di Indonesia dengan sejuta penawaran menarik untuk pengalaman belanja yang lebih menyenangkan mulai dari merchant, promo, diskon, kupon, dan event-event.

Mall

featured image source: colourbox.com