Film Adaptasi Novel Terbaik Sepanjang Masa

Film adaptasi pada dasarnya adalah karya film yang diangkat dari media lain. Kebanyakan film adaptasi mengangkat ide cerita dari sebuah novel yang sangat laris. Film seperti inilah yang biasa memenangkan penghargaan besar untuk film adaptasi seperti Academy Awards alias Oscar. Sejak dahulu banyak sekali film adaptasi novel yang telah diproduksi tapi tidak banyak yang mampu menghadirkan kisah sebaik novelnya. Berikut 10 film adaptasi novel terbaik sepanjang masa yang harus kamu tonton!

The Shawshank Redemption (1994)

Film ini diangkat dari novel Rita Hayworth and Shawshank Redemption karya Stephen King yang diterbitkan tahun 1982. Dikisahkan seorang bankir bernama Andy Dufresne yang dijebloskan ke penjara atas tuduhan membunuh istrinya. Meski mengaku tak bersalah, ia tak bisa mendatangkan saksi sehingga tetap dijatuhi hukuman seumur hidup. Dalam penjara lembaga pemasyarakatan Shawshank, ia berusaha mengisi waktunya dengan produktif sekaligus mencari cara agar dapar kabur. Usahanya untuk keluar dari penjara memakan waktu hingga 28 tahun, namun ia menyusunnya begitu rapi sehingga tak ada satupun yang mengetahuinya. Hal ini lah yang membuat film The Shawshank Redemption (1994) begitu berharga. Alur cerita dibuat sangat baik hingga membuat penonton terkejut dengan endingnya. Tak salah bila situs Rotten Tomatoes memberi rating 91% pada film yang disutradarai dan ditulis naskahnya oleh Frank Darabont ini.

The Godfather (1972)

Saat ini telah banyak film yang mengangkat tema kehidupan mafia. Salah satu film mafia yang begitu legendaris hingga membuat standar baru adalah The Godfather (1972). Film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Mario Puzo yang diterbitkan tahun 1969. Novel best-seller ini mengisahkan tentang transformasi Michael Corleone dari seorang tentara menjadi bos mafia. Ia adalah anak terakhir dari Vito Corleone, seorang pimpinan mafia terbesar yang menguasai kota New York. Awalnya, Michael menolak terlibat dalam kehidupan kriminal keluarganya tersebut dan memilih untuk menyibukkan diri sebagai tentara. Masalah dimulai ketika sekelompok mafia lain berusaha menghancurkan mereka. Mau tak mau, Michael harus menghadapi kenyataan dan bersiap menggantikan ayahnya.

Film The Godfather mendapat penerimaan begitu baik di kalangan kritikus dan memenangkan banyak penghargaan termasuk Best Picture dan Best Adapted Screenplay sekaligus di ajang Oscar. Tak hanya itu, sekuelnya yang berjudul The Godfather Part II (1974) juga memenangkan penghargaan yang sama. Adapun sekuel keduanya yang berjudul The Godfather Part III, rilis 26 tahun setelahnya yaitu di tahun 1990.

Selalu cek Gotomalls untuk dapetin promo-promo di seputaran bioskop agar kamu makin irit untuk nonton film favoritmu selanjutnya.

The Silence of The Lambs (1991)

Film bergenre horor-thriller ini diangkat dari novel berjudul sama yang dikarang oleh Thomas Harris pada tahun 1988. Dikisahkan Clarice Starling, seorang agen FBI, ditugaskan untuk mencari petunjuk tentang pembunuh berantai yang dijuluki Buffalo Bill. Dalam prosesnya, ia diberi kesempatan untuk mewawancarai tahanan bernama Dr. Hannibal Lecter. Dr. Hannibal Lecter adalah seorang psikiater yang dijebloskan ke penjara karena kasus pembunuhan berantai. Clarice Starling pun berusaha mengorek informasi dari orang berbahaya tersebut sambil mencoba menghilangkan trauma masa kecilnya.

Film The Silence of The Lambs (1991) merupakan satu-satunya film bergenre horor yang memenangkan kategori Best Picture dalam ajang Oscar. Tak hanya itu, film ini juga menjadi satu di antara tiga film yang memenangkan 5 kategori top ajang bergengsi tersebut yaitu Best Picture, Best Actor, Best Actress, Best Director, dan Best Adapted Screenplay.

No Country for Old Men (2007)

Film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Cormac McCarthy ini mendapatkan 8 nominasi Academy Awards dan memenangkan 4 di antaranya. Empat penghargaan tersebut adalah Best Picture, Best Director, Best Supporting Actor, dan Best Adapted Screenplay. Pantas bila situs Rotten Tomatoes memberi rating setinggi 93% untuk film besutan duo Joel dan Ethan Coen ini. Pada 2016, film No Country for Old Men (2007) dipilih sebagai film abad ke-21 terbaik kesepuluh oleh 177 kritikus film sedunia.

Lolita (1962)

Provokatif dan kontroversial. Dua kata tersebut sangat cocok untuk menggambarkan novel Lolita (1955) karya Vladimir Nabokov. Hingga kini, novel Lolita masih bisa ditemukan di banyak toko buku sebagai salah satu karya legendaris. Menceritakan tentang kisah cinta terlarang antara seorang profesor paruh baya dengan anak kecil berumur 12 tahun. Tujuh tahun kemudian, Vladimir Nabokov menjadi penulis naskah untuk adaptasi filmnya yang berjudul sama.

Dalam film ini, tokoh Lolita dibuat berumur 14 tahun untuk menghindari kontroversi publik. Adapun pemeran tokoh bernama asli Dolores Haze-Humbert tersebut adalah Sue Lyon yang saat itu juga berumur 14 tahun. Meski menerima banyak protes, film Lolita (1962) mendapat nominasi Best Adapted Screenplay dalam ajang Academy Awards. Selain itu, film ini juga menerima rating tinggi (95%) dari situs Rotten Tomatoes.

Cek rekomendasi bioskop dari Gotomalls yang bisa jadi tempat kamu nonton film selanjutnya!

Brands

Gone with The Wind (1939)

Dikisahkan Scarlett O’Hara, seorang anak perempuan dari seorang botanis Georgia, menjalani kehidupan romantisnya yang rumit. Ia awalnya mengejar cinta Ashley Wilkes, suami sepupunya sendiri. Tangis dan tawa ia alami hingga akhirnya ia menikah dengan suaminya yang bernama Rhett Butler.

Diangkat dari novel berjudul sama karya Margaret Mitchell, film Gone with the Wind (1939) menjadi film legendaris yang sangat populer pada masanya. Selama lebih dari 20 tahun, film ini memegang rekor film dengan pendapatan bioskop terbesar hingga kemunculan film The Godfather pada 1972. Meskipun begitu, bila disesuaikan dengan inflasi, film ini menjadi film terlaris sepanjang sejarah mengalahkan film-film blockbuster beberapa dekade terakhir. Tak hanya itu, film Gone with the Wind (1939) juga meraih rekor dengan 13 nominasi Oscar yang diterimanya pada ajang Academy Awards ke-12. Dari 13 nominasi itu, film ini sukses membawa pulang 8 di antaranya.

Franchise James Bond (1962-sekarang)

Hampir semua orang tahu James Bond. Tokoh karangan Ian Fleming itu telah menjadi bagian budaya pop yang sukses merambah ke level global. Hingga saat ini, telah ada 26 film yang diadaptasi ke layar lebar dengan total 7 aktor memainkan tokoh agen 007 tersebut. Mulai dari Sean Connery, Pierce Borsnan, hingga Daniel Craig yang telah tampil dalam 4 film James Bond dalam rentang waktu 2006-2015. Tiap aktor yang memainkan James Bond selalu mendapat sorotan, begitu juga para aktris yang menjadi Bond girl alias love interest dari agen karismatik itu.

Beberapa film James Bond terbaik adalah versi Sean Connery yaitu Goldfinger (1964) dan Casino Royale (2006) yang dibintangi oleh Daniel Craig. Kedua film tersebut sukses baik secara komersial maupun dari sisi penerimaan oleh kritikus film. Goldfinger (1964) mendapat rating 97% sedangkan Casino Royale (2006) diberi rating 94%. Pemeran Bond girl dalam film Casino Royale, Eva Green, bahkan mendapat penghargaan Orange Rising Star Award atas aktingnya sebagai Vesper Lynd.

Schindler’s List (1993)

Peristiwa Holocaust merupakan salah satu tragedi paling kelam dalam sejarah umat manusia. Berbagai novel dan film telah dibuat untuk mengenang peristiwa memilukan tersebut dari berbagai sisi, termasuk kisah Oskar Schindler (1908-1974). Ia adalah seorang pebisnis Jerman yang berhasil menyelamatkan lebih dari 1000 orang Yahudi Polandia dari genosida Nazi. Oskar awalnya merupakan seorang oportunis yang mengejar keuntungan besar, namun sejak menyaksikan diskriminasi pada kaum Yahudi, ia bertekad untuk menyelamatkan mereka. Ia pun mempekerjakan 1200 pengungsi Yahudi dalam pabriknya. Berbagai usaha ia tempuh untuk membebaskan mereka dari ancaman Holocaust termasuk dengan menyuap banyak pihak militer, meski akhirnya ia berhasil.
Ide pembuatan film tentang kisah Schindler sebenarnya mulai bergaung sejak tahun 1963. Pada akhirnya, sutradara Steven Spielberg tertarik untuk mengangkat kisah ini menjadi film setelah membaca review buku Schindler’s Ark (1982) karya Thomas Keneally. Penulis Australia itu terinspirasi oleh Poldek Pfefferberg, salah satu orang yang diselamatkan Oskar Schindler. Akhirnya Spielberg pun setuju untuk membuat adaptasi film dari novel sukses tersebut dengan judul Schindler’s List. Film ini kemudian sukses besar di box office dan berhasil meraih sejumlah penghargaan termasuk 7 kategori penghargaan di ajang Academy Awards.

Kamu juga harus cek rekomendasi artikel lain yang bisa jadi referensi film apa yang kamu harus tonton selanjutnya atau yang sudah lewat.

Articles

Harry Potter (2001-2011)

Ketujuh novel Harry Potter bisa dikatakan sebagai seri novel paling populer sepanjang sejarah. Kisah petualangan Harry Potter ini telah membuat penulisnya menjadi orang pertama di dunia yang menjadi triliuner hanya dari penjualan buku saja. Banyak rekor yang terpecahkan oleh novel tentang dunia sihir ini, termasuk rekor paling cepat laris sepanjang sejarah untuk buku terakhirnya. Kesuksesan novel karangan J.K. Rowling ini tak pelak diikuti oleh versi filmnya. Dimulai dengan Harry Potter and the Sorcerer’s Stone (2001) hingga ditutup 10 tahun kemudian dengan Harry Potter and the Deathly Hallows-Part 2. Franchise Harry Potter bertengger di posisi 3 untuk franchise film terlaris dengan pertimbangan inflasi, dan mencapai total pendapatan sebesar 7,7 miliar dolar AS dari 8 film saja. Tiap film Harry Potter rata-rata menghasilkan 965 juta dolar AS dari penayangan bioskop, mengalahkan franchise lain termasuk Marvel Cinematic Universe.

Tak hanya sukses secara komersial, franchise Harry Potter juga selalu mendapat apresiasi dari para kritikus top. Kedelapan film Harry Potter rata-rata mendapat rating sebesar 84% dari situs Rotten Tomatoes. Adapun poin tertinggi diraih oleh film penutupnya, Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 2 (2011) dengan rating sebesar 96%.

Lord of the Rings (2001-2014)

Franchise Lord of the Rings boleh dibilang merupakan proyek film paling ambisius sepanjang sejarah. Pasalnya, trilogi novel Fellowship of the Ring karangan J.R.R. Tolkien disebut mustahil untuk difilmkan karena kompleksitasnya. Meskipun begitu, sutradara Peter Jackson berhasil mengangkat ketiga buku tersebut menjadi karya film yang legendaris. Total, kisah Frodo Baggins dan kawan-kawan dalam melawan raja Sauron memenangkan 475 penghargaan dari 800 nominasi yang diraih. Tiga di antaranya adalah penghargaan Best Visual Effect di ajang Academy Awards yang dimenangkan secara berturut-turut. Puncaknya adalah film terakhir yang berjudul The Lord of the Rings: The Return of The King (2003) yang berhasil membawa pulang 11 penghargaan sekaligus di ajang Academy Awards, termasuk kategori Best Picture. Hal ini merupakan sebuah rekor tersendiri karena kategori tersebut belum pernah dimenangkan oleh sebuah film fantasi sebelumnya. Dengan 11 piala Oscar tersebut, film ini menjadi 1 dari 3 film dengan penghargaan Academy Awards terbanyak.

**

Itulah 10 film adaptasi novel terbaik sepanjang masa. GoToMalls sangat menyarankan kamu untuk menonton seluruhnya. Untuk itu, tentu saja kamu harus memiliki DVDnya terlebih dahulu karena kebanyakan film di atas rilis berdekade yang lalu. Lengkapi koleksi film adaptasi novel terbaikmu di gerai Flamboyan DVD terdekat di kotamu. Jangan lupa cek GoToMalls.com sebagai aplikasi berbasis web pertama yang menyediakan kamu info terlengkap seputar promo diskon, kupon, dan event yang sedang berlaku di seluruh mall terbaik se-Indonesia! Siapa tahu kamu menemukan promo seru seperti promo nonton film di bioskop untuk mengisi weekendmu!

Articles

Brands

Malls