5 Cabang Olahraga Asian Games Bisa Kamu Pilih Untuk Berkarier

Indonesia telah sukses menjadi tuan rumah pada perhelatan Asian Games 2018 lalu. Tidak hanya menjadi tuan rumah yang baik, atlet-atlet Indonesia juga berhasil mengukir prestasi dengan menyumbangkan medali yang akhirnya membawa posisi Indonesia ke urutan 5 pada klasemen akhir perolehan medali.

Harapan baru pun bermunculan. Dampak euforia Asian Games menyebabkan tidak sedikit anak-anak Indonesia yang bercita-cita ingin menjadi atlet. Sekarang menjadi atlet pun bisa menjadi pilihan karier seseorang karena dianggap cukup menjanjikan.

Bagi kamu yang juga tertarik untuk menjadi seorang atlet, Gotomalls telah merangkum cabang olahraga Asian Games yang bisa menjadi pilihan untuk karier atlet kamu nanti. Apa saja cabang olahraga tersebut? Yuk simak deretan cabang olahraga Asian Games berikut ini.

1. Bridge

article image

Image source: businessmirror.com.ph

Mungkin cabang olahraga ini masih terdengar asing di telinga kamu. Olahraga bridge sebenarnya sudah ada sejak lama dan diatur oleh sebuah badan resmi yaitu World Bridge Federation (WBF). Di Indonesia sendiri, Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) sudah terbentuk sejak 1953 atas prakarsa Willy Th. Roring dan diterima sebagai anggota WBF pada 1960.

Bridge merupakan permainan kartu yang mengasah kemampuan otak. Olahraga ini dimainkan berpasangan dan menggunakan satu set kartu remi. Setiap pemain akan mendapat 13 kartu dan duduk berseberangan dengan rekan satu timnya. Pada Asian Games 2018 yang dihelat di Jakarta-Palembang lalu, bridge masuk sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.

Salah satu atlet bridge yang mencuri perhatian pada Asian Games 2018 lalu adalah Bambang Hartono yang merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia dan atlet tertua dengan usia 78 tahun. Bambang Hartono masih aktif bermain bridge untuk menjaga memori otak seiring dengan bertambahnya usia. Nah, ini membuktikan bahwa olahraga bridge tidak membatasi usia pemain.

Siapa pun dan berapa pun usia kamu, peluang untuk menjadi seorang atlet bridge selalu terbuka. Bridge merupakan cabang olahraga Asian Games yang bisa kamu asah kapan pun dan tidak ada kata terlambat untuk itu.

2. Wall Climbing

article image

Image source: beritasidrap.com

Wall climbing atau panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga Asian Games 2018 yang mencuri perhatian suporter Indonesia. Tidak mengherankan, tim panjat tebing Indonesia berhasil mengukir prestasi luar biasa, yakni berhasil menciptakan All Indonesian Final untuk nomor speed putri. Arie Susanti Rahayu harus berhadapan dengan rekan satu timnya Puji Lestari di final.

Dengan prestasi yang berhasil dicapai pada perhelatan Asian Games 2018 lalu membuktikan bahwa cabang olahraga panjat tebing sangat diperhitungkan dan memiliki masa depan yang baik di Indonesia. Selama ini kamu mungkin melihat panjat tebing umum dilakukan oleh anak-anak pencinta alam. Namun sekarang, sudah banyak turnamen dan kejuaraan internasional yang mempertandingkan cabang olahraga ini.

Kamu yang ingin berkarir di bidang olahraga, panjat tebing bisa menjadi pilihan. Kamu bisa memulainya dengan mengikuti klub pencinta alam di sekolah atau di kampus. Olahraga ini menuntut fisik yang prima, maka dari itu kamu harus rajin melakukan latihan fisik agar lebih kuat.

3. E-Sport

article image

Image source: autotekno.sindonews.com

Nah, cabang olahraga ini banyak digemari oleh generasi milenial. E-sport menjadi cabang olahraga baru yang dipertandingkan di Asian Games 2018 dengan status ekshibisi. Selama ini e-sport dikenal masyarakat sebagai kegiatan main game biasa dan hanya untuk hobi. Faktanya e-sport dipertandingkan di event olahraga resmi pada Asian Games 2018 untuk pertama kali dan bertujuan untuk lebih memperkenalkan e-sport kepada masyarakat luas.

Dengan masuknya e-sport sebagai cabang olahraga Asian Games dapat menjadi pembuktian bahwa olahraga ini cukup menjanjikan dan termasuk olahraga yang kompetitif. Walaupun masih berstatus ekshibisi, cabang olahraga e-sport diikuti oleh 18 negara lho!

Total ada 6 game yang dipertandingkan pada Asian Games, yakni Arena of Valor, Clash Royale, League of Legends, Starcraft II, Hearthstone dan Pro Evolution Soccer (PES) 2018. Game tersebut dipilih oleh Asian Electronic Sports Federation (AESF) dan tidak mengizinkan game yang mengandung kekerasan untuk masuk ke cabang e-sport.

Kalau kamu jago memainkan game-game tadi, mungkin sudah saatnya kamu mencoba serius sebagai atlet e-sport.
Sama seperti cabang olahraga bridge, tidak ada batasan usia untuk e-sport. Tidak ada kata terlambat untuk memulai e-sport secara serius. Di zaman sekarang, bermain game tidak lagi sekadar kegiatan untuk mengisi waktu luang, tetapi kamu justru bisa mengukir prestasi melalui olahraga tersebut.

4. Bowling

article image

Image source: pegipegi.com

Cabang olahraga Asian Games berikutnya adalah bowling atau boling. Selama ini kamu mungkin lebih sering melihat boling sebagai permainan yang fun untuk mengisi waktu luang. Faktanya bowling juga dipertandingkan di berbagai level kejuaraan.

Tidak hanya menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018, Indonesia juga siap menjadi tuan rumah kejuaraan dunia boling pada November 2019. Dengan adanya kejuaraan bergengsi ini, Persatuan Bowling Indonesia berharap bisa menghidupkan dunia boling di Indonesia. Palembang dipercaya menjadi penyelenggara kejuaraan dunia boling karena memiliki fasilitas penunjang yang baik.

Berdasarkan hal itu, rasanya boling akan berkembang dengan pesat di Indonesia, terbukti dengan ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah. Itu artinya akan ada banyak kesempatan untuk mengembangkan karier di bidang ini. Bukan hal yang tidak mungkin lho, peluang akan terbuka lebar untuk kamu yang hobi bermain boling dan ingin serius di bidang ini.

Baca juga artikel olahraga lainnya di bawah ini:

Artikel

5. Kabaddi

article image

Image source: republika.co.id

Nah, satu lagi cabang olahraga Asian Games yang menarik perhatian karena jarang didengar. Mungkin kamu juga belum mengenal kabaddi, olahraga yang mirip dengan permainan gobak sodor tetapi dengan peraturan yang berbeda. Olahraga ini berasal dari negara India dan diperkirakan sudah ada sejak 4000 tahun yang lalu.

Walaupun jarang didengar, ternyata kabaddi sudah dipertandingkan sejak Asian Games 1990. Kabaddi berasal dari kata kai pidi yang berarti berpegangan tangan. Kabaddi merupakan olahraga tim yang bermain dalam waktu 2x20 menit dan tim dengan skor tertinggi akan menjadi pemenang. Satu tim terdiri dari 7 pemain inti dan 5 pemain cadangan.

Dalam permainan kabaddi, ada posisi raider yang berperan sebagai penyerang dan ada tim yang memiliki posisi bertahan. Seorang raider memiliki tugas untuk menyentuh pemain lawan dan garis tengah. Tim dengan posisi bertahan harus menghalangi raider mencetak poin.

Meskipun olahraga ini masih jarang dilakukan di Indonesia, bukan berarti kamu tidak memiliki peluang untuk mengasah kemampuan di bidang ini. Sebaliknya, justru kamu jadi punya kesempatan yang lebih luas untuk menekuni olahraga tersebut sebagai pilihan karier atletmu.


Itu dia cabang olahraga Asian Games yang cocok untuk pilihan karier atletmu. Ternyata ada cabang olahraga yang masih terdengar asing di telinga ya. Namun, justru olahraga yang belum begitu populer di Indonesia ini akan memberi kamu lebih banyak peluang untuk menjadi atlet profesional. Kira-kira kamu ingin jadi atlet apa nih?

Cek juga toko olahraga favorit kamu di Gotomalls.com untuk mendukung semua kegiatan olahraga kardiomu. Aplikasi berbasis website ini menyediakan informasi terlengkap semua yang ada di mall mulai dari merchant, promo, diskon, kupon, dan event-event.

Mall

featured image source: womantalk