Cara Mencangkok Pohon Mangga Yang Tepat dan Cepat Berbuah

Sekarang sudah memasuki musim mangga, kamu mungkin sudah melihat buah mangga yang berjibun dijual di supermarket atau di pasar-pasar tradisional. Mencium aroma buah mangga yang ranum pastinya menggugah selera bukan?

Namun terkadang, kita sering keliru memilih buah mangga yang ternyata tidak manis. Bahkan sudah punya pohon mangga di rumah, tetapi sulit berbuah dan sekalinya berbuah malah menghasilkan kualitas yang tidak begitu baik.

Bagaimana sih cara untuk mendapatkan pohon mangga yang cepat berbuah dan berkualitas? Jawabannya, kamu bisa melakukan metode cangkok yang dipercaya dapat menghasilkan buah lebih cepat dan pertumbuhan pohon yang tidak terlalu besar.

Penasaran dengan cara mencangkok pohon mangga? Simak penjelasan seputar cangkok pohon mangga berikut ini.

Keuntungan Mencangkok Mangga

article image

Image source: kampustani.com

Kenapa mencangkok pohon mangga direkomendasikan? Karena ada beberapa keuntungan yang bisa kamu per oleh dengan mencangkok pohon mangga. Di antaranya adalah pohon mangga akan memiliki sifat yang sama dengan induk. Apabila induk mangga memiliki rasa yang manis, maka hasil cangkoknya juga akan manis.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan metode cangkok akan membuat pohon mangga lebih cepat berbuah dibanding yang ditanam dengan menggunakan biji. Kualitas yang dihasilkan juga akan sama dengan induk dan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Kalau kamu ingin bisnis buah mangga, cocok banget pakai metode cangkok ini.

Namun ada beberapa hal juga yang harus perhatikan, kekuatan pohon mangga hasil cangkok tidak sebagus jika dibandingkan yang ditanam dengan biji. Dalam satu pohon mangga induk kamu hanya bisa melakukan beberapa cangkok saja. Kalau bagian cabang pohon induk terlalu banyak dipotong untuk cangkok akan menyebabkan pohon induk lebih cepat rusak.

Kriteria Mangga yang Baik Untuk Dicangkok

article image

Image source: ilmubudaya.com

Menentukan pohon mangga induk tentu memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi supaya proses pencangkokan sukses. Kamu harus memilih induk yang bagus dan berkualitas. Berikut adalah kriteria pohon mangga yang cocok untuk dicangkok.

Induk Harus Produktif

article image

Image source: pertanianku.com

Syarat paling utama adalah kamu harus memilih induk pohon mangga yang produktif. Pohon mangga yang produktif berarti pohon menghasilkan buah yang banyak, rasa buah yang manis, bebas dari penyakit dan memiliki pertumbuhan yang baik.

Induk pohon mangga yang produktif tentu akan menghasilkan cangkok mangga yang menghasilkan buah yang banyak. Pilihlah induk yang sudah berumur minimal 2 tahun dan memiliki batang induk yang sudah dewasa. Hal tersebut bertujuan agar batang sudah siap dicangkok.

Pilih Batang yang Kuat dan Tidak Lecet

article image

Image source: tanamanmart.com

Kriteria batang pohon mangga yang berkualitas dan cocok untuk dicangkok adalah tidak memiliki luka atau lecet pada bagian batang. Pilihlah batang yang sudah kuat dan kokoh. Kamu bisa memilih batang pada cabang tingkat ketiga dari pangkal batang.

Ketika kamu melakukan pencangkokan, kamu akan mengupas kulit batang dan ada cairan yang keluar di sekitar kulit batang yang mengelupas. Cairan tersebut merupakan kambium dan kamu harus mendiamkannya sebentar supaya cairan kambium mengering terlebih dahulu. Kamu disarankan agar tidak melakukan pencangkokan jika masih ada kambium pada kulit batang yang dikupas.

Faktor Penyebab Pencangkokan Gagal

Sebelum kamu mulai mencangkok, ada baiknya kamu mengenali dulu berbagai faktor penyebab yang bisa menyebabkan pencangkokan gagal. Sebaiknya hindari melakukan hal-hal berikut supaya pencangkokan yang lakukan berhasil.

  1. Kambium pada batang yang disayat tidak bersih dan belum benar-benar kering saat dicangkok. Kambium yang belum bersih itu justru akan menutup kembali kulit batang yang disayat tersebut. Akibatnya cangkokan tidak akan berakar.
  2. Ikatan tali pada bagian atas hasil cangkokan tidak kuat akan menyebabkan air hujan mudah masuk dan menyebabkan batang cangkok menjadi busuk.
  3. Hasil cangkokan tidak diberi lubang. Sebaiknya lubangi dengan cara menusuk-nusuk hasil cangkokan dengan lidi atau pisau.
  4. Cangkokan mangga yang tidak pernah disiram atau disiram asal-asalan akan menyebabkan cangkokan gagal berakar. Jadi siramlah cangkokan secara rutin tiap pagi dan sore hari.

Metode Mencangkok Mangga

article image

Image source: bibitbunga.com

Nah, berikutnya adalah langkah-langkah dalam mencangkok pohon mangga agar cepat berbuah. Terlebih dahulu siapkan bahan-bahan berikut ini ya.

  1. Pisau tajam atau cutter
  2. Gunting
  3. Pupuk kandang
  4. Tanah yang dicampur kompos
  5. Tali rafia
  6. Plastik bening, sabut kelapa atau ijuk untuk membungkus cangkokan

Setelah peralatan siap, ikuti langkah-langkah berikut ini
untuk mencangkok mangga.

  1. Tentukan pohon mangga yang akan kamu jadikan induk, kemudian pilih batang mangga yang lurus, ukuran sedang, tidak terlalu tua atau muda. Kamu bisa pilih batang yang sudah berbunga agar lebih cepat berbuah apabila memungkinkan.
  2. Setelah menentukan batang yang ingin dicangkok, lakukan sayatan atau kupas batang tersebut kira-kira 5 cm dari pangkal batang dengan pisau atau cutter. Panjang sayatan kira-kira 10 cm dengan lebar kurang lebih 5 cm, tergantung dari besarnya batang.
  3. Kupas kulit batang dan bersihkan kambium dengan cara dikerik. Diamkan lendir yang masih menempel agar mengering terlebih dahulu.
  4. Jika kambium pada kulit batang sudah benar-benar bersih, tempelkan tanah yang sudah dicampur kompos dan usahakan tanah dibasahi dulu agar lebih lembek bisa menempel dengan baik. Pastikan kulit batang yang disayat sudah tertutup tanah seluruhnya.
  5. Setelah luka sayatan pada batang sudah tertutup sempurna, bungkus dengan plastik bening (bisa dengan sabut kelapa atau ijuk) dan ikat kedua ujung atas bawah dengan baik dan kuat. Jangan sampai ada celah pada bagian atas yang memungkinkan air hujan bisa masuk.
  6. Lubangi plastik bening pembungkus cangkokan tersebut dengan lidi atau pisau.
  7. Siram cangkokan secara rutin setiap hari pada pagi dan sore hari selama proses pengakaran.

Umumnya hasil cangkokan mulai berakar setelah 20 hingga 30 hari. Jika sudah terlihat pertumbuhan akar baru, kamu bisa membuka pembungkus plastik dan hasil cangkokan bisa ditanam pada media baru. Lakukan dengan hati-hati, lalu tanam batang cangkokan pada polibag sampai ranting dan daun tumbuh.


Nah, kalau ranting dan daun sudah tumbuh, kamu bisa menanam hasil cangkokan pada tanah. Setelah ditanam pada tanah, jangan lupa untuk merawat tanaman dengan baik ya. Lakukan penyiraman secara rutin dan berikan pupuk untuk hasil optimal. Selamat mencoba! Jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan info-info menarik seputar gaya hidup dan hiburan lainnya hanya di Gotomalls.com! Platform direktori shopping pertama dan terbesar di Indonesia yang menyediakan informasi terlengkap semua yang ada di mall mulai dari merchant, promo, diskon, kupon, dan event-event.

Malls

featured image source: youtube.com