Cara Merawat Ayam Bangkok Petarung dari Awal Menetas Hingga Dewasa

Di Indonesia, ayam bangkok dikenal sebagai ayam petarung terpopuler di antara jenis ayam lainnya. Ayam bangkok dinilai memiliki performa yang lebih baik saat bertarung, hanya saja tidak semua ayam bangkok benar-benar asli.

Sebagian besar ayam ini banyak dikawin silangkan dengan ayam kampung, sehingga menghasilkan keturunan yang tidak begitu unggul dalam kualitas fisiknya. Tapi, faktor keturunan bukan satu-satunya alasan. Bagaimana cara kita merawat ayam sejak awal menetas akan mempengaruhi kualitas fisiknya ketika dewasa.

Biasanya penggemar ayam bangkok selalu punya tips perawatan yang berbeda-beda. Mulai dari pemberian pakan, suplemen tambahan, pelatihan, hingga perawatan-perawatan khusus dilakukan dengan cermat dan intensif. Selain itu, ada pula perawatan dasar yang wajib dilakukan semua pemilik ayam bangkok. Berikut panduannya:

Persiapan Kandang Ayam

article image

Image source: radarutara.id

Ada 3 tipe kandang ayam yang biasa digunakan untuk memelihara ayam petarung; kandang umbaran satuan, kandang postal, dan kandang tidur.

Kandang Umbaran Satuan

Kandang umbaran satuan adalah kandang multifungsi yang bisa digunakan baik sebagai kandang kawin atau kandang anakan berumur 1,5 – 3 bulan. Kandang umbaran satuan umumnya terbuat dari bahan kayu beralaskan tanah yang dicampur pasir.

Kandang Postal

Kandang postal merupakan jenis kandang khusus untuk penempatan anak ayam yang baru menetas. Kandang inilah yang perlu dipersiapkan untuk merawat anak ayam bangkok. Dindingnya terbuat dari kawat dengan tambahan alat pemanas berupa bohlam kuning. Anak ayam yang baru menetas sangat rentan mati, sehingga kondisi suhu kandang harus selalu stabil dan terjaga kebersihannya.

Kandang Tidur

Seperti namanya, kandang tidur memang disediakan khusus sebagai tempat tidur ayam pada malam hari. Fondasi kandang biasanya dibuat menyerupai bentuk rumah panggung untuk menghindari suhu tanah yang dingin pada malam hari.

Setelah menyiapkan kandang ayam bangkok, selanjutnya pemilik perlu menempatkan kandang di tempat yang ideal. Kandang ayam sebaiknya tidak berada terlalu jauh dari rumah, tempatkan di area datar dan rindang namun tetap terjangkau oleh sinar matahari. Jika memungkinkan, posisikan kandang sejajar dengan arah hembusan angin untuk mengantisipasi penyakit menular dari luar kandang.

Perawatan Intensif Anak Ayam Bangkok

article image

Image source: gidahatti.com

Cara merawat ayam bangkok bisa dimulai sejak awal menetas hingga berusia 6 bulan atau sampai bulu rawis mulai tumbuh lebat. Selama pertumbuhannya, ayam sebaiknya dipelihara di kandang agar tidak menghabiskan banyak energi karena terlalu banyak bermain.

Anak ayam membutuhkan cukup energi untuk memaksimalkan pertumbuhan tubuhnya. Walaupun begitu, anak ayam tetap harus mendapat waktu di luar kandang untuk bermain. Biarkan anak ayam bermain selama satu jam atau lebih setiap harinya dan jangan lupa untuk memantau kondisi kesehatannya.

Memilih Pakan Ayam Bangkok

article image

Image source: trikmerawat.com

Sebagai ayam petarung, ayam bangkok harus mendapat asupan khusus yang berbeda dari ayam ternak biasa. Namun, jika ayam bangkok masih berumur satu hingga dua hari cukup diberikan air saja, karena kebutuhan nutrisinya masih bisa terpenuhi dari yolk (kuning telur) yang menempel pada tubuhnya. Setelah melewati usia 2 hari, berikan pakan berupa pur setiap hari dengan jumlah yang cukup.

Pakan keras baru boleh diberikan jika ayam bangkok sudah memasuki usia dewasa di atas enam bulan. Dalam memilih pakan, perhatikan juga jenis ayam yang dimiliki. Misalnya untuk jenis pukul, jagung dan dedak biasanya dipilih sebagai pakan utama. Sedangkan untuk jenis jalu pilihlah gabah dan beras merah.

Cabut Bulu Anak Ayam Secara Berkala

article image

Image source: olx.com

Bulu ayam bangkok biasanya akan tumbuh sangat lebat, dan jika tidak dikontrol bisa menghabiskan sebagian besar nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, cabut bulu anak ayam secara berkala setelah berusia 3 minggu. Caranya cukup dengan memotong bulu pada bagian ekor atau sayap. Jika sudah memasuki usia 2 bulan, cabut bulu yang mudah rontok pada bagian punggung atau leher.

Pemberian Suplemen dan Jamu

article image

Image source: blog.insanmedika.co.id

Pemberian suplemen bisa dilakukan pada anak ayam yang sudah berusia 1 bulan. Suplemen sederhana yang bisa dicoba adalah campuran pur dan susu bayi dengan perbandingan 5:1. Pemberian suplemen pada anak ayam sebagai akan mengoptimalkan pertumbuhan bulu, otot, dan tulang. Berikan juga vitamin tambahan agar daya tahan tubuh dan stamina ayam selalu tangguh.

Selain suplemen, pemberian jamu juga sangat direkomendasikan untuk ayam petarung. Ramuan jamu bisa dibuat dari campuran bahan alami berupa kunyit, madu, dan gula merah. Ramuan ini bisa dicampurkan pada air minum untuk mempercepat pertumbuhan.

Mandikan dan Jemur Secara Teratur

article image

Image source: agrinak.com

Ayam bangkok harus dimandikan secara teratur untuk menjaga kesehatan dan penampilannya. Cara memandikannya pun cukup sederhana, cukup dengan menyemprotkan air dingin bersih tanpa campuran apa pun pada pagi hari sekitar jam 8 saat cuaca cerah.

Setelah dimandikan, jemur ayam di bawah sinar matahari dalam sebuah kandang kurung rotan. Tambahkan sebuah alas agar ayam tidak kotor ketika duduk atau mengais-ngais tanah. Waktu terbaik untuk menjemur ayam yaitu pada pukul 9 hingga 11 siang.


Demikianlah cara merawat ayam bangkok petarung dari awal menetas hingga dewasa. Untuk mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya, ikuti terus update-an artikel terbaru lainnya hanya di Gotomalls.com! Platform direktori shopping pertama di Indonesia dengan sejuta penawaran menarik untuk pengalaman belanja yang menyenangkan.

Mall

featured image source: abc6onyourside.com