Mainan Edukatif Anak

Bermain tidak melulu hanya menghabiskan waktu. Pada anak-anak justru banyak mainan yang dapat dimanfaatkan sebagai pengasah keterampilan dan kreativitas. Mainan edukatif anak umumnya mulai diberikan ketika si kecil usia 2 tahun.

Permainan tersebut dapat membantu buah hati semakin pintar dan sistem kerja motoriknya pun terangsang. Beberapa mainan bahkan juga dapat mendorong kecerdasan otak si kecil.

Berikut ini ada 5 rekomendasi mainan edukatif anak, yang bisa kamu berikan pada buah hatimu.

1. Logo Block

article image

Image source: verywellhealth.com

Permainan ini dapat membantu anak-anak mengenal warna, bentuk, ukuran, dan berhitung. Permainannya terlihat simpel namun manfaat yang didapat sungguh luar biasa.

Lego block dapat merangsang gerak motorik pada anak dengan menggerakkan jari, membantu mereka berpikir untuk menyusun balok, dan mengenali warna serta bentuk. Pun kreativitas anak semakin terbentuk dengan lego block.

Selain itu, mainan edukatif anak ini juga membantu mereka memecahkan masalah, mengembangkan insting, dan menemukan solusi. Kamu bisa memilih lego block dengan bentuk beragam. Misalnya rumah, kendaraan, atau lainnya.

2. Puzzle

article image

Image source: 123rf.com

Mengasah gerak motorik memang perlu dilakukan sejak usia anak masih balita. Salah satunya dengan memberi mereka mainan edukatif berupa puzzle. Puzzle sangat baik digunakan untuk melatih gerak motorik halus pada anak.

Permainan ini dapat membantu mengasah otak dan melatih daya ingat serta imajinasi mereka. Anak-anak dapat belajar memecahkan teka-teki dan menyusunnya menjadi sebuah rangkaian puzzle.

Agar anak tak mudah bosan, kamu bisa membelikan puzzle dengan berbagai model gambar. Lebih menarik lagi jika gambarnya sesuai dengan apa yang mereka sedang minati.

3. Boneka

article image

Image source: howimportant.com

Siapa sangka jika boneka dapat meningkatkan imajinasi pada anak. Mainan edukatif ini biasanya diberikan pada anak wanita, namun kini model boneka atau miniatur untuk anak laki-laki pun sudah mulai banyak. Jadi tak masalah ya membelikan anak laki-laki boneka.

Misalnya bentuk Ultraman, superhero, dan lainnya, Untuk anak wanita pun lebih beragam, mulai jenis barbie, boneka bayi, princess, dan sebagainya.

Anak-anak usia 2-3 tahun cenderung mengamati apa yang orang dewasa lakukan. Seperti yang dilakukan ibu contohnya. Setelah menganalisa perilaku orangtua, anak biasanya akan meniru dan berimajinasi dengan mainan.

Dengan boneka mereka bisa mengasah daya ingat dan imajinasinya untuk mengembangkan keterampilan gerak seperti apa yang mereka lihat pada ibu atau orangtua mereka.

4. Alat Musik

article image

Image source: todaysparent.com

Belajar berkata-kata, menghafal kosakata, mengingat suara, itu adalah hal-hal yang mulai dipelajari anak-anak menginjak usia 2 tahun. Nah untuk memaksimalkannya, kamu bisa memberikan mereka mainan edukatif anak berupa alat musik.

Musik dapat meningkatkan perbendaharaan kosakata pada anak. Mereka juga dengan mudah mengenal seni dari bunyi-bunyi yang ada di sekitarnya.

Panca indera anak dirangsang dengan musik. Mereka bisa belajar memukul, memencet, memetik, dan membunyikan alat musik. Cara ini akan sangat melatih kinerja motorik halus dan kasar pada anak.

Biarkan anak berkreasi menciptakan musik dan nyanyiannya sendiri. Kekreativitasannya lambat laun akan muncul jika sering dilatih. Siapa tahu saat besar nanti mereka bisa jadi musisi hebat.

5. Permainan Mengenal Bentuk dan Warna

article image

Image source: my-best.id

Permainan ini cukup sederhana dan mudah ditemukan di mana saja. Plastisin misalnya. Memperkenalkan anak pada plastisin warna-warni akan memberi dua dampak positif sekaligus. Mereka dapat belajar mengenal warna dan membuat bentuk.

Mainan edukatif anak ini mengajarkan mereka membuat pola bentuk sesuai gerakan tangannya. Membiarkan jari jemarinya meremas, menarik, menggulung, dan membentuk sesuka hatinya.

Kamu bisa menyiapkan alat lain seperti cetakan untuk mempermudah mereka menciptakan mainannya sendiri. Misalnya dengan memberi mereka cetakan segitiga, lingkaran, cetakan berbentuk bunga, dan bentuk lain.

Bisa juga kamu mengajarkan si buah hati untuk mencampurkan warna. Kemudian akan muncul warna baru dari percampuran tersebut. Teori-teori warna dasar tersebut membuat anak semakin penasaran dan lebih terpancing untuk berkreasi lagi dan lagi.


Simak juga info dan tips menarik lainnya dari Gotomalls.com, platform direktori shopping terlengkap untuk mendapatkan berbagai penawaran menguntungkan di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia.

Malls

Brands

Articles

Featured image source: lovevery.com