7 Hal Penting Sebelum Pasang Behel Gigi

Behel gigi sejatinya diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin memperbaiki susunan giginya. Susunan gigi yang tidak rata bisa menimbulkan beberapa permasalahan gigi dan mulut, terutama jika plak dan sisa makanan sudah menumpuk di sela-sela gigi. Susunan gigi yang tidak rata juga cukup mengganggu proses mengunyah.
Selain masalah kesehatan, gigi yang terlihat tidak rata juga dianggap mengganggu penampilan sehingga penggunaan kawat atau behel dirasa perlu untuk memperbaiki penampilan! Tetapi, sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan behel, ada beberapa hal yang wajib kamu ketahui agar hasil yang didapatkan sesuai dengan yang kamu inginkan.

Apa Itu Behel Gigi?

article image

Image source: dentalbrackets.com

Kawat gigi atau yang sering kita sebut “behel” merupakan alat bantu yang berfungsi memperbaiki susunan gigi dengan cara memberikan tekanan pada struktur gigi dalam periode waktu tertentu.

Kawat gigi terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

• Bracket yang ditempelkan di gigi dengan perekat khusus. Bracket bisa terbuat dari berbagai material seperti metal, keramik atau bahkan sapphire.

• Cincin ortodontik/molar band yang disematkan pada gigi
geraham sebagai tumpuan kawat.

• Kawat lengkung, berfungsi sebagai penyalur tekanan.

• Karet elastis sebagai pengikat kawat dengan bracket.

1. Standar Usia Untuk Menggunakan Behel Gigi

article image

Image source: wigalorthodontics.com

Penggunaan kawat gigi baiknya dilakukan ketika gigi permanen sudah tumbuh, yaitu pada usia 8 sampai 14 tahun. Tetapi, pada anak usia 7 tahun sebaiknya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memperkirakan apakah susunan gigi akan mengalami permasalahan atau tidak.
Pemasangan behel pada usia muda dinilai lebih efektif karena tulang wajah masih berkembang. Sedangkan pada orang dewasa, efek pemakaian kawat gigi baru akan membuahkan hasil dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal itu disebabkan tulang wajah yang sudah tidak lagi berkembang serta permasalahan yang lebih kompleks.

2. Jenis-Jenis Kawat Gigi

article image

Image source: braceshaven.com

Ada beberapa jenis behel atau kawat gigi yang bisa kamu pilih, yaitu:

• Behel Lepasan
Behel lepasan adalah jenis behel yang dapat dilepas-pasang. Behel ini umumnya dibuat dari bahan metal dan digunakan untuk menangani permasalahan-permasalahan ringan.

• Behel Cekat
Behel gigi ini merupakan jenis behel yang terpasang secara tetap selama dalam masa perawatan, dapat digunakan untuk menangani masalah ringan sampai berat. Behel cekat bisa terbuat dari berbagai macam material, mulai dari metal, keramik ataupun sapphire.

• Behel Metal
Behel yang satu ini adalah jenis behel yang paling banyak digunakan. Warna karetnya bisa kita pilih sendiri sesuai selera. Behel metal juga tidak membutuhkan biaya besar, terlebih, behel ini bisa digunakan untuk menangani berbagai tingkat permasalahan struktur gigi.

• Behel Transparan
Behel transparan biasanya menggunakan material keramik atau sapphire transparan. Behel ini cocok untuk pengguna yang tidak ingin terlihat menggunakan kawat gigi. Behel ini juga tetap menggunakan karet dan kawat lengkung. Tetapi, daya tekanan behel ini tidak sekuat behel metal, sehingga kurang efektif untuk mengatasi kasus berat.

• Behel Damon
Behel self-ligating atau biasa disebut behel damon merupakan behel dengan teknologi terbaru yang bisa memperbaiki struktur gigi secara lebih cepat, efektif, dan minim rasa sakit. Behel ini tidak menggunakan karet, tapi hanya menggunakan bahan metal atau keramik transparan.

• Behel Lingual
Behel lingual tidak seperti behel pada umumnya yang dipasang di bagian depan gigi, melainkan di bagian belakang. Proses pemasangan behel ini juga lebih rumit dari behel biasa.

• Aligner
Aligner tidak menggunakan kawat lengkung, karet elastis, molar band atau bracket, tetapi menggunakan tray berbahan termoplastik yang disesuaikan dengan bentuk gigi pengguna.

3. Tahap Perawatan

article image

Image source: johnsoneliteortho.com

Sebelum memasang kawat gigi, ada baiknya kamu mengetahui tahapan-tahapan apa saja yang akan kamu lewati. Pertama-tama kamu akan melewati proses pemeriksaan awal untuk mencari tahu permasalahan gigi dan menentukan tindakan yang tepat, kemudian proses pemasangan akan dilakukan sesuai rencana dokter. Selama menjalani masa perawatan sebaiknya kamu terus melakukan kontrol rutin.

4. Memilih Behel yang Sesuai

article image

Image source: mykennewickdentist.com

Di awal kita sudah membahas tentang jenis-jenis behel. Sekarang saatnya menentukan jenis behel mana yang paling sesuai dengan kondisi yang kamu alami.

• Gigi Bercelah: Behel metal, behel transparan, behel damon metal atau transparan

• Gigi Berjejal: Behel metal, behel transparan, behel damon metal atau transparan

• Gigi Rahang Atas Menonjol: Behel metal, behel damon metal, behel damon clear

• Gigi Gingsul: Behel metal, behel damon metal, behel damon clear

5. Bagaimana Rasanya Memakai Behel?

article image

Image source: isongorthodontics.com

Setelah proses pemasangan behel selesai, yaitu pada masa-masa awal menggunakan behel gigi, kamu perlu menyesuaikan diri dengan benda asing yang terpasang dalam mulut, jadi jangan heran kalau kamu akan sering merasakan nyeri atau ngilu ketika menggerakkan gigi. Namun seiring berjalannya waktu kamu akan mulai terbiasa dan rasa sakit pun perlahan akan mereda.

Tetapi, kalau kamu ingin meminimalisir rasa nyeri dan ngilu tersebut kamu bisa memilih behel damon, karena pergeseran gigi akan terasa lebih halus dibandingkan dengan behel konvensional. Apabila rasa sakit sudah tidak tertahankan, kamu bisa menggunakan obat pereda rasa sakit sesuai petunjuk dokter.

6. Apa Saja Risiko Memakai Kawat Gigi

article image

Image source: charlestonorthodonticspecialists.com

Segala sesuatunya pasti mengandung risiko, tak terkecuali pemakaian behel gigi. Kendati demikian, risiko yang mungkin muncul dari pemakaian behel sebenarnya sangat kecil, apalagi jika dilakukan oleh dokter gigi profesional. Risiko yang paling umum adalah sariawan, ini disebabkan karena pergesekan kawat dengan bibir. Selain itu, jika pemasangan behel dilakukan secara tidak tepat, hasil yang diharapkan mungkin tidak akan sesuai.

7. Dokter Gigi Kompeten Untuk Pasang Behel

article image

Image source: moonortho.com

Untuk menghindari risiko, sebaiknya pemasangan behel dilakukan oleh dokter gigi yang memiliki kompetensi khusus di bidang ortodonti. Dokter gigi spesialis ortodonti atau Orthodontist adalah dokter gigi yang mengambil program pendidikan dokter gigi spesialis yang mendalami ilmu ortodonti. Jadi kamu tidak usah khawatir dengan hasil yang akan kamu dapatkan, karena seorang Orthodontist sudah sangat berpengalaman dalam bidangnya.


Itulah 7 hal penting yang perlu kamu ketahui sebelum menggunakan kawat gigi! Bagaimana? Sudah kamu tentukan jenis behel yang akan kamu pakai? Jika masih ragu kamu langsung ke klinik gigi yang ada di mall terdekat di kotamu dan kamu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter gigi profesional. Cek rekomendasi klinik gigi di bawah ini.

Brands

Kunjungi Gotomalls.com, platform direktori shopping pertama dan terbesar di Indonesia yang menyediakan informasi terlengkap semua yang ada di mall mulai dari merchant, promo, diskon, kupon, dan event-event.

Malls

featured image source: alamoranchorthodonticssa.com