Unik Banget, Begini Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Belahan Dunia

Ada berbagai cara unik yang dilakukan orang untuk merayakan Natal. Masing-masing negara di dunia memiliki cara tersendiri untuk menyambut datangnya Natal. Bahkan tradisi perayaan Natal yang dilakukan bisa dibilang cukup aneh.

Penasaran dengan tradisi perayaan Natal di berbagai negara di dunia? Mari simak berbagai tradisi unik perayaan Natal berikut ini yang mungkin akan bikin kamu geleng-geleng kepala.

1. Makan di KFC Bersama Keluarga (Jepang)

article image

Image source: businessinsider.com

Kamu tidak salah membaca. Salah satu tradisi perayaan Natal yang mungkin terdengar aneh adalah makan bersama keluarga di KFC. Tradisi unik tersebut dilakukan oleh masyarakat di Jepang untuk mengisi waktu Natal. Diduga hal tersebut disebabkan oleh branding KFC yang berhasil.

Iklan KFC menyiratkan bahwa orang Amerika merayakan Natal dengan makan di KFC dan hal tersebut mempengaruhi masyarakat Jepang untuk melakukan hal yang sama saat Natal. Apalagi saat Natal KFC menyediakan paket spesial. Alasan lain adalah sangat sulit menemukan kalkun atau ayam di Jepang, jadi akhirnya mereka makan bersama keluarga di KFC.

Tradisi unik ini ternyata mulai populer sejak tahun 1970-an. Mungkin asyik juga ya suatu saat merayakan Natal di Jepang dengan makan di KFC!

2. Meluncur dengan Sepatu Roda (Venezuela)

article image

Image source: thecannonball.org

Entah bagaimana pada mulanya tradisi ini muncul. Di Caracas, Venezuela, orang-orang merayakan Natal dengan menggunakan sepatu roda ke gereja. Pemerintah setempat sampai harus menutup jalan agar tidak ada kendaraan lewat sehingga pengguna sepatu roda bisa meluncur dengan leluasa.

Saat meluncur dengan sepatu roda, masyarakat Caracas akan menyalakan kembang api dan berseru, "Yesus lahir!". Aksi bersepatu roda ini juga menjadi tontonan favorit anak-anak lho!. Mereka akan mengikat tag dengan seutas tali pada jari mereka dan dibiarkan menjuntai jatuh keluar jendela.

Keesokan hari saat berangkat ke gereja, para skater atau pengguna sepatu roda akan menarik tag tersebut untuk membangunkan anak-anak agar mereka tidak kelewatan menonton aksi para skater tersebut. Kalau ingin merayakan Natal di Caracas, kamu harus belajar pakai sepatu roda dulu ya!

3. Lomba Renang (Inggris)

article image

Image source: dailymail.co.uk

Di tengah cuaca bulan Desember yang dingin, warga London merayakan Natal dengan berenang di Danau Serpentine, Hyde Park. Walaupun suhu mencapai 4 derajat celcius, orang-orang tetap menceburkan diri ke danau sebagai tradisi lomba renang tahunan.

Lomba renang dilakukan sejauh 100 yard atau sekitar 91 meter dan dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat setiap tanggal 25 Desember. Uniknya, para peserta lomba bisa melakukan gaya renang apa saja dan sama sekali tidak terlihat adanya persaingan. Namun tidak sembarang orang bisa mengikuti lomba renang ini.

Peserta lomba harus masuk klub renang Serpentine untuk latihan bersama agar terbiasa berenang pada suhu dingin. Hal ini juga dimaksudkan untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi.

4. Lempar Sepatu (Republik Ceko)

article image

Image source: travel.earth

Perayaan Natal unik berikutnya adalah tradisi melempar sepatu di Ceko. Tradisi ini dipercaya oleh masyarakat setempat untuk menentukan peruntungan dalam pernikahan. Umumnya tradisi melempar sepatu ini dilakukan oleh perempuan yang belum menikah.

Ketika melakukan tradisi ini, seorang perempuan akan berdiri membelakangi pintu rumah dan membuang sepatu ke arah belakang melewati bahu mereka. Jika ketika mendarat ujung sepatu mengarah ke pintu, itu artinya perempuan tersebut diramal akan menikah tahun depan.

5. Menyembunyikan Sapu (Norwegia)

article image

Image source: acis.com

Ada cerita menarik di balik tradisi perayaan Natal yang dilakukan di Norwegia ini. Masyarakat setempat memiliki kepercayaan terhadap keberadaan sosok penyihir yang dapat mencuri roh manusia. Nah, penyihir ini sering dikaitkan dengan sosok yang menaiki sapu. Jadi warga Norwegia menyembunyikan sapu agar tidak dapat digunakan penyihir untuk mencuri.

Selain sapu, alat pembersih rumah lain juga tidak akan terlihat saat Natal 8loh!. Hal menarik lainnya, warga setempat akan menyajikan smalahove atau kepala kambing panggang yang akan dihabiskan beramai-ramai.

6. Adu Musik (Zimbabwe)

article image

Image source: samaritanspurse.org

Sepertinya perayaan Natal di Zimbabwe adalah perayaan yang paling meriah sekaligus berisik. Setelah pelayanan gereja, masyarakat umumnya berkunjung ke rumah-rumah kerabat untuk tukar kado dan makan bersama. Ketika Natal, orang Zimbabwe akan memasang speaker di luar rumah dan menyetel musik dengan suara keras.

Uniknya tidak hanya lagu-lagu Natal saja yang diputar, tetapi juga lagu-lagu tradisional Afrika hingga kontemporer, atau lagu-lagu yang difavoritkan mereka. Bahkan mungkin kamu hanya akan mendengar lagu-lagu terbaru yang disetel super kencang.

7. Menyantap Kiviak (Greenland)

article image

Image source: thedailymeal.com

Kiviak merupakan makanan khas Natal di Greenland yang dibuat dari sejenis burung laut kecil yang disebut auk yang difermentasi. Sekitar 500 auk yang sudah dibersihkan akan dibungkus dengan kulit anjing laut, kemudian dikubur di bawah bebatuan beku selama kurang lebih 7 bulan.

Setelah waktunya tiba, auk akan digali dan dikeluarkan isi perut burung tersebut untuk dimakan bersama. Orang-orang yang sudah pernah menyantap kiviak mengatakan bahwa burung auk memiliki rasa yang tajam seperti keju stilton. Bisa dibilang tradisi ini merupakan perayaan Natal yang paling ekstrem sebab kiviak tiada lain adalah burung yang diawetkan selama musim dingin.

8. Merayakan Natal di Pantai (Australia)

article image

Image source: bbc.com

Perayaan Natal di Australia tidak seperti perayaan Natal di negara-negara di belahan utara yang jatuh pada musim dingin. Saat Natal, Australia justru sedang mengalami musim panas dan cuaca cenderung menyengat hingga lebih dari 30 derajat celcius.

Pada saat Natal, warga Australia akan pergi ke pantai untuk menghabiskan libur musim panas. Salah satu pantai yang populer adalah pantai Bondi. Jika mereka tidak tinggal dekat pantai, mereka akan pergi ke sungai untuk menghindari udara panas yang menyengat. Bahkan sinterklas di Australia pun harus menyesuaikan diri dengan cuaca di musim panas.

9. Ukraina, Ornamen Jaring Laba-Laba

article image

Image source: blog.via.com

Alkisah, seorang janda miskin pekerja keras tinggal di sebuah gubuk bersama anaknya. Pada suatu hari di musim panas, sebuah pine cone (runjung cemara) jatuh di atas lantai tanah rumah mereka dan tampak sudah mengakar. Si anak kemudian merawat benih tersebut dengan harapan bisa tumbuh menjadi pohon Natal.

Walaupun pohonnya tumbuh subur, mereka tetap tidak mampu menghiasnya menjadi pohon Natal pada umumnya, dan mereka harus melewati malam Natal tanpa kehadiran pohon Natal.
Tapi siapa sangka jika keesokan harinya, ketika mereka terbangun, mereka menemukan sarang laba-laba sudah menutupi sekujur pohon tersebut. Ketika jendela dibuka dan cahaya matahari memberi penerangan, terkejutlah si janda dan anak semata wayangnya melihat jaring-jaring itu berubah menjadi emas dan perak.

Kisah inilah yang mengawali tradisi pemasangan ornamen jaring laba-laba di Ukraina. Setiap perayaan Natal, mereka akan menghias pohon Natal dengan jaring laba-laba yang terbuat dari kertas dan kawat. Ornamen ini dikenal sebagai pavuchky, yang juga diyakini sebagai pembawa keberuntungan.

10. Spanyol, Misa de Gallo (Misa Ayam Jantan)

article image

Image source: saltandlighttv.org

Tradisi Natal unik berikutnya adalah Misa de Gallo atau “Rooster’s Mass” (Misa ayam jago), Misa Katolik yang digelar tengah malam sebelum puncak perayaan Natal tiba. Tradisi ini sudah terdokumentasikan sejak tahun 381-384, ketika seorang peziarah wanita menyaksikan umat Katolik Yerusalem melakukan ibadah malam (vigil) di Bethlehem.

Sekitar setengah abad kemudian Paus Sixtus III resmi menjadikan prosesi ini sebagai salah satu ritual peribadatan yang dianjurkan. Hingga kini, umat Katolik di seluruh dunia selalu menggelar Misa Tengah Malam, khususnya di negara-negara Katolik Roma yang berbahasa Spanyol di Amerika Latin dan Filipina.

Masyarakat Spanyol sendiri akan memulai Malam Natal dengan menyalakan lampu minyak kecil di rumah-rumah mereka, sebelum berangkat ke gereja untuk mendengar Misa Tengah Malam.

11. Swedia, Yule Goat

article image

Image source: jolablot.com

Yule Goat atau kambing yule merupakan simbol sekaligus tradisi Natal orang-orang Skandinavia dan Eropa Utara. Jauh sebelum itu, keberadaan Yule Goat bisa ditelusuri kembali ke zaman paganisme Jermanik, ketika masyarakat di sana masih menyembah dewa-dewi Norse seperti Odin, Thor, Freyr, Freya, dll.

Hewan kambing sendiri memang memiliki keterkaitan erat dengan kepercayaan tersebut. Salah satunya menyebutkan bahwa Thor pernah melintasi langit dengan kereta yang ditarik dua ekor kambing bernama “Tanngrisnir” dan “Tanngnjostr”.

Seiring berjalannya waktu, peran Yule Goat mulai bergeser menjadi simbol perayaan Natal di seluruh Skandinavia, termasuk di Swedia. Yule Goat biasa dibuat dari bahan dasar jerami yang diikat tali membentuk figur kambing bertanduk sabit.

Selama perayaan Natal, berbagai figur Yule Goat bisa dijumpai menggantung di pohon-pohon Natal, di sudut-sudut ruangan, atau bahkan berdiri gagah di tempat umum.

12. Filipina, The Giant Lantern Festival

article image

Image source: lucidimagesgallery.com

The Giant Lantern Festival atau “Maragul Parul” merupakan tradisi Natal yang biasa digelar di Kota San Fernando, Filipina. Festival ini juga merupakan wadah kompetisi untuk para pembuat lentera raksasa dengan beraneka macam bentuk. Saking populernya, kota ini bahkan disebut-sebut sebagai "Ibukota Natal di Filipina".

Festival ini awalnya hanya berupa pesta lokal sederhana sebelum terjadi pemindahan ibukota provinsi. Pada Agustus 1904, setelah ibukota provinsi dipindahkan dari Bacolor ke San Fernando, festival ini secara otomatis lebih dikenal. Perlu diketahui bahwa perayaan Natal di Filipina tidak seperti di negara-negara lain, pasalnya, musim Natal di Filipina berlangsung selama 4 bulan.

Baca juga artikel tentang perayaan Natal lainnya di bawah ini:

Articles


Nah, itu dia berbagai tradisi perayaan Natal di berbagai negara di dunia. Masing-masing tradisi memiliki keunikan tersendiri. Dari sekian tradisi yang ada, kira-kira perayaan Natal di negara mana nih yang menjadi favorit kamu? Jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan info-info menarik seputar gaya hidup dan hiburan lainnya hanya di Gotomalls.com! Platform direktori shopping pertama dan terbesar di Indonesia yang menyediakan informasi terlengkap semua yang ada di mall mulai dari merchant, promo, diskon, kupon, dan event-event.

Malls

featured image source: internasional.kompas.com