Laptop Tiba-Tiba Mati? Jangan Panik, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Laptop tiba-tiba mati sudah menjadi masalah lumrah yang sering dialami pemilik laptop. Terutama jika sudah digunakan selama bertahun-tahun dengan pemakaian melebihi kapasitas. Kemungkinan besar perangkat keras akan mengalami kegagalan operasi sehingga lambat laun menyebabkan penurunan performa.

Dalam beberapa kasus, sistem yang mati mendadak bukanlah masalah utama dari penurunan performa laptop. Hal itu terjadi justru sebagai tindakan antisipasi otomatis oleh prosesor untuk menghindari kerusakan komponen.
Nah, untuk mengatasi laptop tiba-tiba mati, kamu harus mengetahui dulu beberapa penyebab utamanya serta cara
penanganan yang tepat.

Overheating

article image

Image source: finance.yahoo.com

Salah satu penyebab paling umum dari laptop yang sering mati mendadak adalah masalah overheating atau kepanasan mesin. Ini bisa terjadi akibat beberapa hal, mulai dari pengoperasian berlebihan dalam waktu lama hingga proses pendinginan mesin yang tidak berfungsi normal.

Selain itu, penumpukan debu pada prosesor juga bisa menyebabkan laptop tiba-tiba mati. Masalah ini biasanya berawal dari fungsi kipas prosesor yang tidak berjalan baik hingga menyebabkan debu dan udara panas tertahan di dalam.

Cara penanganan:

Langkah penanganan pertama untuk mengatasi masalah overheating adalah dengan membersihkan heatsink, kipas prosesor, hingga lubang-lubang ventilasi mesin dari debu yang menempel. Setelah itu, periksa juga kondisi prosesor yang menempel. Jika sudah tampak kering kamu bisa menggantinya dengan yang baru.

Pemakaian Charger Rusak dan Tidak Sesuai Standar

article image

Image source: techgearoid.com

Menggunakan charger atau adaptor rusak bisa menghasilkan tegangan arus listrik yang tidak stabil. Jika digunakan dalam jangka panjang, dampaknya akan cukup fatal. Laptop akan mengalami overheating dan kebocoran pada baterai. Akibatnya, laptop akan sering mati tiba-tiba hingga terjadi arus pendek listrik atau korsleting.

Sebagian gamers bahkan sering dengan sengaja menggunakan charger dan adaptor laptop dengan ukuran voltase yang lebih tinggi dari standar spesifikasi perangkat. Padahal itu sangat tidak disarankan dalam segi keamanan.

Cara penanganan:

Untuk menghindari risiko kerusakan parah, disarankan agar segera mengganti charger atau adaptor yang telah rusak/tidak sesuai dengan pengganti yang sesuai standar spesifikasi. Pastikan juga kondisi baterai masih berfungsi dengan baik. Jika tidak, ganti baterai dengan ukuran ampere yang sesuai.

Kegagalan Perangkat Keras

article image

Image source: pcretailmag.com

Di awal kita sudah sempat membahas sekilas tentang kegagalan perangkat keras dan hubungannya dengan sistem yang mati mendadak. Dalam beberapa model laptop, terutama laptop keluaran terbaru, pihak vendor memang sengaja menyematkan semacam protokoler darurat untuk mengantisipasi kerusakan komponen perangkat keras, salah satunya dengan menghentikan sistem secara paksa.

Tidak perlu khawatir jika masalah ini terjadi, karena kemungkinan besar komponen yang bermasalah masih bisa diatasi dengan mudah. Selain perangkat keras, masalah ini juga bisa disebabkan oleh beberapa program bawaan yang gagal beroperasi, sehingga dibutuhkan bantuan ahli untuk mengatasinya.

Cara penanganan:

Jika perangkat keras atau program bawaan laptop mengalami kegagalan, langkah penanganan terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan meminta bantuan ahli. Kunjungi outlet-outlet komputer yang melayani perbaikan dan reparasi perangkat laptop.

Kesalahan Sistem Operasi

article image

Image source: shutterstock.com

Kalau kamu pernah mengutak-atik BIOS atau mengubah pengaturan driver laptop, kemudian tak lama setelahnya laptop tiba-tiba mati, kemungkinan besar telah terjadi kesalahan sistem operasi.

Pengaturan dasar BIOS dan sistem driver sejatinya telah disesuaikan agar laptop bisa berjalan normal tanpa hambatan, meskipun terjadi program eror atau aplikasi-aplikasi yang mengganggu stabilitas performa laptop. Mengubah pengaturan BIOS atau sistem driver harus dilakukan sesuai kebutuhan dan kapabilitas penggunaan, tidak bisa dilakukan sembarangan.

Cara penanganan:

Pulihkan pengaturan yang telah diubah sesuai dengan pengaturan awal melalui pilihan restore default setting. Jika selanjutnya laptop masih sering mati tiba-tiba, coba jalankan program system restore untuk meng-install ulang sistem operasi. Tapi ingat, menjalankan perintah system restore bisa menghapus seluruh program yang terpasang. Kamu bisa melakukan troubleshooting terlebih dahulu untuk menemukan informasi selengkapnya.

Serangan Virus/Malware

article image

Image source: inet.detik.com

Serangan virus dan malware juga dapat menyebabkan laptop tiba-tiba mati tanpa adanya pemberitahuan melalui blue screen. Laptop yang disusupi virus atau malware biasanya berasal dari file-file yang diunduh dari internet.

Sebisa mungkin hindari mengunduh file apa pun yang berasal dari link atau situs mencurigakan, terutama jika kamu mendapati ada permintaan unduhan dari sebuah sumber secara tiba-tiba. Kasus-kasus seperti ini bisa mengancam banyak hal, mulai dari keamanan sistem hingga data-data penting.

Cara penanganan:

Jika laptop sudah terlanjur terjangkit virus, segera jalankan program anti-virus terpercaya untuk membersihkan seluruh data. Pastikan juga firewall dan program proteksi lainnya selalu dalam keadaan aktif ketika berselancar di internet.


Demikianlah penyebab dan cara mengatasi laptop tiba-tiba mati. Untuk mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya, ikuti terus perkembangan update artikel terbaru hanya di Gotomalls.com! Platform direktori shopping pertama dan terbesar di Indonesia yang menyediakan informasi terlengkap semua yang ada di mall mulai dari merchant, promo, diskon, kupon, dan event-event.

Mall

featured image source: ianianation.com