Hari Buruh Internasional

Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day. Pada momen ini, pusat-pusat kota di seluruh dunia biasanya dipenuhi oleh ratusan hingga ribuan massa yang terdiri dari kaum pekerja dan serikat buruh.

Sebagai salah satu momen besar yang diperingati di berbagai negara di dunia, Hari Buruh Internasional memiliki sejarah panjang. Kita bisa menelusuri rekam jejaknya sejak berabad-abad lampau.

Berikut sejarah Hari Buruh Internasional:

Peristiwa Haymarket 1886

article image

Image source: Wikipedia

Peristiwa kunci yang menjadi awal mula hari peringatan ini terjadi pada 4 Mei 1886 di AS. Sebelumnya, selama bertahun-tahun, kalangan buruh di AS sering dituntut bekerja hingga 16 jam sehari dalam kondisi yang tidak layak.

Akhirnya, pada Oktober 1884, Federasi Serikat Buruh dan Perdagangan Terorganisir Amerika Serikat dan Kanada merencanakan pergerakan protes massa. Mereka melakukan mogok kerja sejak 1 Mei 1886.

Beberapa sejarawan menerangkan bahwa pada hari itu, sekiranya 300.000 hingga 500.000 pekerja AS melakukan pemogokan di kota-kota besar dan kecil di seluruh penjuru negeri. Di Chicago sendiri yang menjadi pusat protes terdapat 40.000 massa yang melakukan aksi mogok kerja.

Sampai dua hari setelahnya, aksi protes tetap berjalan dan terkoordinasi dengan baik, bahkan minim aksi kekerasan. Hanya saja, di penghujung akhir aksi kerja, massa demo di Chicago menghadapi kekacauan di McCormick Harvesting Machine Company.

Kejadian nahas terjadi ketika aparat menembaki para demonstran hingga mengorbankan dua nyawa. Ketika polisi berusaha membubarkan massa pada 4 Mei di Chicago's Haymarket Square, sebuah bom meledak dan menewaskan tujuh petugas dan empat warga sipil.

Akibat kejadian tersebut, 8 orang ditangkap dan semuanya didakwa atas keterlibatannya dalam konspirasi. Tujuh orang dijatuhi hukuman mati, sementara satu diantaranya mendapat hukuman 15 tahun kurungan.

Dari tujuh terdakwa hukuman mati: empat diantaranya digantung, satu orang memilih bunuh diri, dan dua terdakwa lainnya diubah menjadi penjara seumur hidup. Oleh golongan kiri (sosialis dan anarkis), mereka yang tewas dianggap sebagai martir.

Kemudian, The Second International, sebuah organisasi internasional yang menaungi kaum pekerja dan sosialis, mendeklarasikan pada tahun 1889 bahwa 1 Mei akan ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional.

Meskipun begitu, aksi protes di Haymarket belum berhenti sampai di situ. Bahkan, gerakan-gerakan protes yang lebih luas turut bermunculan. Tuntutan para buruh di AS untuk mengubah aturan kerja delapan jam pun tidak lantas dikabulkan sampai akhirnya terbit undang-undang baru pada tahun 1916.

Undang-undang tersebut ditandatangani pula oleh Presiden Grover Cleveland untuk menjadikan Hari Buruh yang sebelumnya sudah diselenggarakan di sejumlah negara bagian pada Senin pertama Bulan September, sebagai hari libur resmi AS untuk menghormati kaum pekerja.

Negeri tetangga, Kanada, tak lama kemudian mengikuti langkah AS. Bahkan, di banyak negara di seluruh dunia, Hari Buruh Internasional sudah diakui sebagai hari libur.

Kini, pada momen tersebut, Hari Buruh Internasional dimanfaatkan oleh kaum buruh dan pekerja untuk berunjuk rasa dan menyuarakan tuntutan hak-hak para buruh.

Untuk mendapatkan info dan tips menarik lainnya, simak terus update artikel terbaru dari Gotomalls.com, platform direktori shopping terbesar di Indonesia yang menyediakan informasi terlengkap seputar promo, diskon, voucher belanja, dan berbagai penawaran menarik di pusat perbelanjaan terdekat di kotamu!

Mall

Artikel

Featured image source: history.com