7 Jenis Keju dan Negara Asalnya, Pecinta Keju Wajib Tahu

Siapa yang tidak menyukai keju? Rasanya hampir sebagian besar orang suka dengan produk olahan dari susu ini. Cita rasanya yang khas memang mampu mengunggah selera makan. Tak hanya bisa dimakan langsung, keju juga bisa dicampurkan ke dalam berbagai jenis makanan lainnya. Sebenarnya, keju memiliki beragam jenis dan setiap jenisnya berasal dari negara yang berbeda-beda. Bagi kamu pecinta keju, tentunya kamu wajib tahu apa saja jenis keju beserta negara asalnya. Mau tahu? Berikut ini daftarnya.

Keju Parmesan – Parma, Italia

article image

Image credit: travel.trubus.id

Salah satu jenis keju yang cukup populer di pasaran adalah keju parmesan. Keju yang satu ini berasal dari kota Parma, Italia dengan menggunakan bahan dasar susu sapi. Lama proses pembuatannya juga bervariasi, bisa mulai dari 3 hingga 12 bulan. Tekstur keju parmesan tergolong cukup padat, namun keju ini sering dijual dalam bentuk bubuk dan sering ditaburkan ke dalam berbagai macam makanan. Bentuknya bundar mirip seperti drum dan kulit luarnya berwarna kuning pucat. Untuk aroma keju terasa manis, seperti aroma buah namun rasanya tidak begitu tajam.

Keju Cheddar – Cheddar, Inggris

article image

Image credit: pixabay

Rasanya jenis keju yang satu ini adalah yang paling mudah ditemukan, kamu bisa menemukannya di minimarket sekalipun. Sesuai dengan namanya, keju ini berasal dari desa Cheddar yang berada di Somerset, Inggris. Keju ini termasuk kategori keju yang keras. Biasanya dijadikan sebagai bahan utama dalam membuat kue maupun makanan. Bagi kamu yang ingin mengetahui berapa usia dari keju cheddar yang dijual di pasaran, kamu bisa melihat dari warna keju tersebut. Untuk keju yang usianya masih muda, warnanya terlihat putih gading dan teksturnya sedikit lunak. Sedangkan keju yang usianya sudah lama, warnanya kuning dan teksturnya lebih keras.

Keju Mozarella - Italia

article image

Image credit: pixabay

Siapa yang tidak mengenal jenis keju yang satu ini? Rasanya hampir banyak menu makanan yang menggunakan keju mozzarella di dalamnya. Berasal dari Italia, keju mozzarella ini menggunakan campuran bahan susu sapi atau kerbau yang kemudian diproses sampai menghasilkan tekstur yang lunak dan lembut. Waktu terbaik menyajikan keju mozarella ini adalah ketika hidangan masih hangat. Biasanya keju ini digunakan sebagai topping makanan, seperti lasagna, pizza, maupun dimakan bersamaan dengan basil dan tomat.

Keju Edam – Belanda

article image

Image credit: hipwee

Keju asal negara Belanda ini memiliki tampilan yang mencolok, yaitu dilapisi sejenis lilin yang berwarna merah terang dan keju berwarna kuning keemasan. Jika dilihat sekilas akan tampak seperti buah apel karena bentuknya yang bulat. Keju edam termasuk jenis keju yang semi lunak dan cita rasanya yang asin-gurih seperti kacang. Biasanya keju ini disajikan sebagai bahan campuran ke dalam kue kering. Namun di luar negeri, keju edam sering dikonsumsi sebagai teman minum wine. Meskipun teksturnya lebih lembut daripada keju cheddar, tapi kandungan lemak di dalamnya lebih rendah hanya sekitar 25% saja. Cocok dikonsumsi untuk kamu yang sedang diet.

Keju Emmental –Switzerland

article image

Image credit: pixabay

Bagi kamu penggemar serial kartun Tom and Jerry, mungkin sudah tidak asing lagi dengan bentuk keju yang satu ini. Tampilan kejunya yang berlubang-lubang menjadi ciri khas dari keju Emmental. Uniknya, saat usia keju semakin tua maka diameter lubang yang ada di permukaan keju juga semakin melebar. Tekstur keju ini cukup lembut dan memiliki rasa gurih namun tidak terlalu kuat jadi bisa dikonsumsi langsung. Selain itu jenis keju ini juga cocok untuk dipanggang, diolah menjadi cheese fondue, maupun dijadikan isian burger.

Keju Raclette – Switzerland

article image

Image credit: pegipegi.com

Satu lagi jenis keju yang berasal dari Swiss, yaitu Keju Raclette. Keju Raclette ini sama seperti keju mozarella yang memiliki tekstur lumer. Sangat mantap ketika dijadikan topping steak ataupun makanan lainnya. Selain itu, keju ini juga sering diolah untuk dijadikan fondue maupun dipanggang. Jenis keju raclette ini termasuk jenis keju yang semi keras sehingga kamu harus memanaskannya terlebih dahulu dan kemudian barulah siap disantap.

Keju Cottage - Amerika Serikat

article image

Image credit: bakul.my.id

Keju cottage terlihat sangat berbeda dibandingkan jenis-jenis keju lainnya. Mungkin bentuknya lebih mirip seperti ricotta. Keju asal Amerika Serikat ini awalnya dibuat dengan cara mengasamkan dadih yang berasal dari susu menggunakan kultur starter bakteri. Karena proses produksinya berbeda, tentunya nutrisi yang terkandung di dalamnya juga berbeda dibandingkan dengan jenis keju lainnya. Kandungan lemak di dalam keju cottage ini sangat rendah, begitu pula dengan kalorinya yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis keju lainnya. Dapat dikatakan jika keju cottage merupakan pilihan yang tepat jika kamu menginginkan protein yang lebih padat.


Itulah ketujuh jenis keju, kalau favorit kamu yang mana? Ya, masing-masing keju memiliki keunikannya sendiri dan penyajiannya yang berbeda. Setiap jenis keju memiliki kecocokan sendiri untuk disajikan bersama dengan bahan makanan lainnya. Untuk itulah, bagi kamu pecinta keju tentunya harus memahami hal tersebut. Jangan sampai kamu salah mengombinasikan salah satu jenis keju dengan makanan lainnya yang malah membuat cita rasanya kurang maksimal.

Temukan berbagai varian keju di atas di supermarket-supermarket yang menyediakan, cek rekomendasinya.

Brands

Jangan lupa cek kunjungi GoToMalls.com untuk info terbaru seputar promo, event dan kupon yang ada di mall.

Malls