Masakan ala Anak Muda Banyak Diburu di Luar Negeri

Soal rasa, lidah tidak bisa bohong! Tagline dari iklan produk mie instan tersebut sangat menggambarkan apa yang terjadi dengan 7 masakan ala anak muda Indonesia ini. Kuliner ini konon menjadi buruan banyak orang di luar negeri, mulai dari tempe, mie instan Indomie, nasi goreng, dan masih banyak lagi. Walaupun tidak sepopuler makanan dari negara-negara lainnya, kuliner khas Indonesia memiliki cita rasa yang sangat menggugah selera, maka tidak heran kalau makanan-makanan tersebut mampu membuat siapa pun yang mencobanya ketagihan!

Dengan memanfaatkan kekayaan kuliner khas Indonesia, para pelaku usaha kuliner di luar negeri mampu meraup keuntungan yang tidak sedikit. Sebagai contoh, seorang pengusaha asal Indonesia bernama Edy Ongkowijaya berhasil sukses dengan bisnis kulinernya, yaitu D’Penyetz. Di outlet-nya tersebut, Edy menyediakan berbagai macam olahan daging penyet, dan kini Edy telah membuka 52 outlet cabang yang tersebar di 5 negara! Edy bukanlah satu-satunya pengusaha yang berhasil sukses dengan bisnis kuliner khas Indonesia, masih banyak pengusaha-pengusaha lain dengan berbagai kisah sukses yang tak kalah menarik.

Kalau kamu tertarik untuk mengikuti jejak Edy dan pengusaha-pengusaha kuliner khas Indonesia lainnya, tidak ada salahnya kalau kamu mencoba berinovasi dengan salah satu dari 7 masakan ala anak muda Indonesia berikut ini, mari kita simak ulasannya!

1. Nasi Goreng

article image

image source: bbcgoodfood.com

Nasi goreng sebenarnya bukan jenis makanan yang asing bagi masyarakat dunia, sejumlah negara di dunia diketahui memiliki kuliner nasi goreng khasnya masing-masing. Tetapi nasi goreng buatan Indonesia bisa dibilang rajanya nasi goreng dunia! Maka tak heran jika harga nasi goreng Indonesia yang dijual di luar negeri bisa berkali-lipat lebih mahal daripada harga di dalam negeri. Di Austria misalnya, kalau kamu berkesempatan untuk mengunjungi negara ini, cobalah datang ke China Restaurant Yuen di Salzburg, Austria, yang berlokasi tak jauh dari rumah kelahiran komposer legendaris Mozart di Mozart Geburthaus. Nasi goreng khas Indonesia yang dijual di restoran ini dijual seharga 11,90 euro atau sekitar 186.000 rupiah!

2. Tempe

article image

image source: fimela.com

Tempe adalah makanan yang paling mudah di temukan di berbagai daerah di Indonesia, biasanya tempe dijual seharga 3000 sampai 4000 rupiah per satu papan ukuran normal, sedangkan di rumah-rumah makan umumnya dijual dengan harga 500 sampai 1000 rupiah per potong. Cukup murah kan? Tapi lain halnya dengan tempe di luar negeri. Di Eropa, tempe biasa dijual seharga 1,8 euro atau sekitar 29.000 rupiah! Orang asing yang baru pertama kali mencicipi tempe biasanya akan langsung tertarik untuk mencobanya lagi. Selain karena cita rasanya yang enak, tempe juga kaya akan gizi, maka tak heran kalau tempe dijual mahal di luar negeri. Kendati demikian, tempe tetap menjadi buruan banyak orang di luar negeri.

3. Indomie

article image

image source: kumparan.com

Siapa yang tidak kenal dengan produk mie instan yang satu ini? Bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, Indomie bukan lagi dianggap sebagai produk komersial belaka, melainkan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Sampai-sampai penghuni media sosial sempat memiliki jargon unik bernama Agama Indomie, istilah khusus yang digunakan untuk menyebut para penggemar Indomie, ada-ada saja kelakuan netizen ini! Popularitas Indomie tidak hanya mengakar kuat di dalam negeri, tapi sudah mulai menjamur ke luar Indonesia. Di Australia, kita bisa menemukan berbagai olahan makanan berbahan dasar Indomie, seperti sandwich Indomie atau burger Indomie.

Sudah pernah mencoba Indomie rasa Mie Celor Khas Palembang? Yuk cobain sekarang.

Indomie Mi Goreng Rasa Ayam Geprek

article image

Beli Sekarang

4. Pecel Lele

article image

image source: food.detik.com

Masakan yang biasa dihidangkan dengan nasi, sambal, lengkap dengan tambahan lalapan ini dikenal luas sebagai kuliner malam yang mudah ditemukan di setiap daerah. Pecel lele biasa dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau, mulai dari 10 ribu - 25 ribu per porsinya. Tapi jangan salah, harga tersebut ternyata tidak berlaku di negara lain. Di beberapa negara di Eropa, seperti di Swiss misalnya, pecel lele dijual dengan harga 15 euro atau setara 242 ribu rupiah! Sungguh fantastis bukan? Tertarik untuk berjualan pecel lele di luar negeri?

5. Gorengan

article image

image source: kompasiana.com

Bala-bala, pisang goreng, tempe goreng tepung dan gehu adalah beberapa gorengan di Indonesia yang paling mudah dijumpai di mana pun kita berada. Selain murah meriah, jajanan khas Indonesia ini adalah yang paling digemari oleh banyak orang, termasuk di luar negeri. Penjual pisang goreng di Belanda konon mampu meraup keuntungan yang tidak sedikit, mereka biasa menjualnya dengan harga 5 euro atau setara 80 ribu rupiah! Bayangkan saja, jika semua dagangan laris manis, berapa keuntungan yang bisa kita dapat melalui penjualan gorengan sederhana ini?

6. Gado-Gado

article image

image source: informazone.com

Gado-gado terbuat dari bahan-bahan sederhana, seperti lontong atau ketupat, sayuran, bumbu kacang, telur, bawang goreng dan kerupuk sebagai toppingnya. Makanan khas Betawi yang satu ini juga tak mau kalah dengan kuliner khas Indonesia lainnya, pasalnya, di New York, Amerika Serikat, gado-gado dijual seharga 10 dolar per porsi, atau sekitar 143 ribu rupiah! Harga tersebut berkali-lipat lebih mahal dibanding harga aslinya di Indonesia. Kendati mahal, gado-gado tetap menjadi kuliner yang banyak diburu orang-orang karena cita rasanya yang lezat.

7. Sate

article image

image source: citarasaindonesia.co.id

Siapa sangka kalau jajanan yang banyak ditemukan di emperan jalan ini ternyata banyak diburu di luar negeri! Bahkan mantan presiden Amerika Serikat, Barrack Obama pun menyukai makanan ini, seperti yang dia sampaikan dalam pidato kunjungannya ke Indonesia beberapa tahun silam. Sate memiliki jenis dan bumbu olahan yang beraneka ragam, seperti Sate Taichan, Sate Kajang, Sate Padang, Sate Madura, dll. Sate sendiri dijual dengan harga yang relatif terjangkau, mulai dari 2 ribu sampai 4 ribu rupiah per tusuknya. Tapi di Jerman, sate dijual dengan harga yang cukup fantastis, bayangkan saja, satu porsinya dijual seharga 10 euro atau sekitar 161 ribu rupiah!


Itulah 7 masakan ala anak muda yang banyak diburu di luar negeri, bagaimana? Tertarik untuk berjualan salah satu dari 7 masakan tersebut di negara lain? Semoga informasi di atas dapat menginspirasi kita semua!

Jangan lupa kunjungi GoToMalls.com untuk info terbaru seputar promo, diskon, event dan brand yang ada di mall seluruh Indonesia.

Malls

Brands

Products

Articles