Pelecehan Seksual

Belum lama ini berita pelecehan seksual begitu marak diberitakan di media mainstream. Terbaru ada kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kampus yakni di Universitas Negeri Riau.

Yang membuat banyak orang terheran-heran adalah kejadian tidak menyenangkan ini diduga dilakukan oleh seorang dosen kepada mahasiswinya. Lantas apa sih sebenarnya yang menyebabkan kejadian pelecehan seksual di lingkungan pendidikan dan bagaimana cara mengatasinya? Simak berikut ini.

Tidak Ada Sistem Pencegahan di Institusi Pendidikan

article image

Image source: freepik.com

HIngga saat ini sistem pencegahan kekerasan seksual di institusi pendidikan memang belum terbentuk. Kasus yang banyak terjadi adalah oknum guru atau pengajar melecehkan anak didiknya.

Menurut Komisaris Komnas Perempuan, Bahrul Fuad kekerasaan seksual biasa terjadi lantaran relasi kuasa yang kurang sebanding antara guru dan murid. Korban kekerasan seksual sering diperlakukan berbeda dan berada di bawah ancaman pelaku kekerasan.

Posisi pengajar yang superior menempatkan anak didiknya dalam relasi yang subordinat. Yang mana “korban” yakni siswa tidak memiliki kuasa yang setara dan umumnya mereka tidak berdaya melawan dan lemah ketika berhadapan dengan sebagian oknum dosen atau guru yang cabul.

Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021

article image

Image source: unairnews.com

Belum lama ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim mengeluarkan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Langkah yang diambil Nadiem Makarim ini sebagai bentuk pencegahan dan penindakan atas kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. Adapun kriteria kekerasan seksual yang diatur di dalamnya mencangkup tindakan secara verbal, non fisik, dan atau melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Tidak hanya itu, dalam Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 juga mengatur banyak lagi peraturan yang dinilai penting untuk dapat melindungi korban dan mencegah terjadinya kekerasan seksual.

Pencegahan Diri dari Pelecehan Seksual

article image

Image source: timesofindian.com

Tidak ada yang pernah tau kapan dan dimana pelecehan dapat menimpa. Namun untuk kamu yang berada di lingkungan pendidikan mungkin bisa menghindari terjadinya pelecehan seksual dengan beberapa pencegahan ini:

  1. Menghindari tempat sepi: sebisa mungkin hindari untuk berduaan dengan dosen atau pengajar di ruangan sepi. Mintalah teman untuk menemani kegiatanmu. Dan bila itu sangat mendesak, mungkin memilih tempat terbuka bisa menjadi solusi.

  2. Waspada: dimanapun kita berada, kewaspadaan adalah kunci. Tetaplah waspada sekalipun di tempat umum yang ramai.

  3. Alihkan perhatian: ketika kamu mendapatkan serangan seksual di tempat umum, coba untuk mengalihkan dengan cara teriak. Jangan ragu untuk meminta pertolongan orang sekitar.

  4. Gunakan senjata: tidak harus senjata tajam, mungkin kamu bisa mengatasinya dengan membawa peluit dimanapun kamu berada. Sehingga ketika bahaya menyerang kamu dapat menggunakannya untuk menarik perhatian orang lain.

  5. Rekam: apabila kamu mendapatkan serangan seksual atau melihat orang lain mengalaminya secara verbal maupun non verbal, usahakan untuk segera merekam kejadian tersebut sebagai bukti.

  6. Simpan nomor darurat: simpan nomor darurat dan atur agar mudah kamu dihubungi agar ketika menemukan orang yang mencurigakan kamu bisa segera menghubungi nomor tersebut dengan segera.

Mari kita stop kekerasan seksual di mana pun dan pada siapapun. Ketika menemukan orang lain mendapatkan perlakuan yang menjurus ke kekerasan seksual kamu bisa mencegah dan mengingatkan pelaku. Apabila tidak berhasil, langkah selanjutnya adalah melaporkan ke pihak berwajib.

Malls

Articles