Perbedaan Bihun dan Soun

Meskipun sama-sama berwarna putih, bihun dan soun nyatanya punya perbedaan. Baik dari segi bahan, karakter tekstur, hingga kandungan nutrisi di dalamnya. Dua jenis mie putih ini sudah menjadi kebutuhan masak sehari-hari masyarakat Indonesia.

Lantas, apa saja perbedaan tersebut dan yang mana yang lebih sehat? Yuk, kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1. Bahan Dasar

article image

Image source: bolakeluarga.com

Perbedaan bihun dan soun utamanya terletak pada bahan bakunya. Soun dibuat dari pati kacang hijau sementara bihun menggunakan tepung beras. Ada juga beberapa produsen yang memakai bahan tepung jagung untuk bahan baku bihun dan sagu untuk soun. Selain itu, di pasaran juga bisa dijumpai bahan-bahan bihun dan soun dari pati kentang, singkong, atau ubi.

2. Perbedaan Tekstur

article image

Image source: Kompas.com

Meskipun sama-sama kenyal, penggunaan bahan baku yang berbeda bisa mempengaruhi karakter tekstur dari bihun dan soun. Dari penampilannya, mie bihun tampak lebih pekat dan kadang-kadang kusam, serta teksturnya mudah patah.

Sementara soun, dalam kondisi sebelum diolah warnanya tampak putih jernih, teksturnya lentur dan lebih solid. Ketika sudah dimasak, mie soun cenderung lebih tebal dan teksturnya menjadi licin.

3. Durasi Memasak

article image

Image source: detikFood - Detikcom

Perbedaan bihun dan soun juga terdapat pada durasi memasaknya. Cara mengolah bihun dan soun memang serupa, yakni sama-sama direndam di dalam air panas. Tapi, bihun cenderung lebih cepat matang, hanya sekitar 5 sampai 7 menit saja. Sedangkan untuk memasak soun membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama, sekitar 5 sampai 15 menit.

4. Perbedaan Kandungan Nutrisi

article image

Image source: Kumparan.com

Bihun dan soun yang dibuat dari bahan dasar berbeda mengandung nutrisi yang berbeda pula.
Di dalam mie soun terkandung sejumlah zat gizi seperti:

● 121 gram karbohidrat.

● 14 milligram natrium.

● 291 kalori.

Kandungan itu bisa diperoleh dari setiap 180 gram mie soun. Sementara itu, jika ditinjau dari indeks glikemiknya, soun memiliki indeks glikemik yang lumayan rendah sekitar 39 saja. Lain halnya dengan mie bihun yang menyentuh angka 53. Dalam takaran yang sama, mie bihun mengandung:

● 192 kalori

● 33 miligram natrium

● 44 gram karbohidrat

● 1,8 gram serat

Nah, berdasarkan kandungan nutrisi tersebut, sebetulnya tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan antara bihun dan soun. Perbedaan paling mencoloknya hanya terdapat pada indeks glikemiknya. Indeks glikemik yang tergolong rendah pada bihun dan soun bisa mencegah lonjakan gula darah selepas makan.

Namun, cara memasak juga bisa mempengaruhi kadar indeks glikemik pada keduanya. Jika diolah dengan cara direbus dan disajikan sebagai makanan berkuah, maka indeks glikemiknya akan tetap rendah. Sebaliknya, jika digoreng menggunakan minyak. Indeks glikemik dan kalorinya justru akan meningkat.


Cukup sederhana bukan? Demikianlah perbedaan bihun dan soun. Simak juga info dan tips menarik lainnya dari Gotomalls.com, platform direktori shopping pertama di Indonesia untuk menemukan berbagai penawaran dan keuntungan menarik di pusat-pusat perbelanjaan terdekat di kotamu!

Mall

Artikel

Featured image source: yummy.co.id