Tabungan Pendidikan Anak

Sebagai orang tua yang baik sudah sewajarnya kita memberikan pendidikan terbaik pula untuk anak-anak, terutama setelah mereka siap memasuki jenjang universitas kelak. Oleh karenanya, banyak orang tua di luar sana yang sudah mempersiapkan tabungan pendidikan anak sejak dini. Tentunya akan lebih tenang jika anak bisa melanjutkan pendidikan dengan biaya yang pasti.

Namun, seperti yang kita ketahui bahwa biaya pendidikan selalu naik setiap tahunnya akibat inflasi. Oleh sebab itu, orang tua cerdas perlu mempersiapkan strategi untuk menabung demi masa depan pendidikan anak.

1. Asuransi Pendidikan

article image

Image source: Futuready

Disamping tabungan biasa, membuka asuransi pendidikan akan menjadi langkah strategis untuk menjamin pendidikan anak. Pasalnya, asuransi pendidikan memiliki tenggang waktu untuk sebelum bisa mencairkan dana.

Dana hanya bisa dimanfaatkan jika anak sudah siap masuk ke jenjang pendidikan berikutnya. Jika dicairkan sebelum waktunya, maka penanggung asuransi akan dikenakan pinalti berupa denda. Asuransi akan menjadi support system jika ternyata kebutuhan biaya diluar kemampuan.

2. Periksa Aset yang Dimiliki

article image

Image source: PO1 NETWORK

Berapa aset yang dimiliki saat ini? Berapa nilai tabungan, deposito, investasi, atau aset-aset lainnya? Orang tua bisa mengkalkulasikan jumlah masing-masing dan perkirakan nilainya saat anak memasuki usia 18 tahun. Asumsikan bahwa si anak telah lulus SMA dan siap masuk bangku kuliah.

Kemudian, hitung salah satu atau beberapa nilai aset tersebut dengan imbal hasilnya. Dari situ orang tua bisa memperkirakan berapa jumlah modal yang mungkin tersedia melalui investasi sejumlah aset.

3. Menghitung Kebutuhan Biaya Pendidikan

article image

Image source: blog.e-mas.com

Sebelum menabung, penting untuk mengetahui berapa perkiraan biaya yang kelak dibutuhkan. Mungkin tidak mudah mengingat biaya pendidikan nyaris selalu berubah-ubah setiap waktu. Namun, kita bisa membuat perhitungan berdasarkan besaran inflasi biaya pendidikan, misalnya 10% sampai 20%.

Dengan menghitung inflasi tersebut, maka kebutuhan biaya pendidikan bisa diprediksi sejak awal. Meskipun belum pasti, setidaknya orang tua bisa mendapat gambaran tentang uang pangkal, biaya bulanan, dan berapa banyak uang yang perlu disisihkan setiap bulannya.

4. Buat Strategi Keuangan

article image

Image source: Ukirama

Agar tabungan pendidikan anak lebih aman, orang tua bisa menjalankan strategi keuangan untuk mengatur pengeluaran rutin. Jangan habiskan seluruh usaha kita hanya untuk mengumpulkan biaya pendidikan semata, sedangkan keperluan lainnya dikesampingkan begitu saja.

Orang tua bisa coba terapkan teknik ‘80-20 rules’, sebuah trik mengatur keuangan dengan pembagian 20% penghasilan untuk tabungan atau investasi, sementara 80% sisanya dibagi lagi menjadi 50% untuk kebutuhan prioritas dan 30% untuk keperluan lainnya. Selain itu, masih ada banyak strategi keuangan selain trik di atas yang bisa sesuaikan dengan kondisi finansial saat ini.

5. Siapkan Tabungan Rencana Pendidikan

article image

Image source: medium.com

Tabungan rencana pendidikan adalah tabungan khusus yang telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Tabungan ini sangat cocok untuk kebutuhan pendidikan anak, karena tabungan ini diatur secara berjangka dan kita bisa menentukan sendiri waktunya.
Selain itu, tabungan ini menawarkan beberapa keuntungan bagi pemegangnya, salah satunya jaminan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Jika sewaktu-waktu terjadi masalah finansial, dana tabungannya akan tetap aman meskipun dikenakan potongan.


Nah, demikianlah beberapa strategi mudah untuk mempersiapkan tabungan pendidikan anak di masa depan. Simak juga info dan tips menarik lainnya bersama Gotomalls.com! Layanan direktori shopping yang menyediakan informasi terlengkap seputar merchant, promo, diskon, kupon, dan event-event di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia.

Mall

Artikel

Featured image source: BPRS BAS